Luhut Targetkan Rp 400 T Duit Negara buat Belanja Produk UMKM

Luhut Targetkan Rp 400 T Duit Negara buat Belanja Produk UMKM

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 24 Feb 2022 22:50 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (YouTube Sekretariat Presiden)
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan pengadaan barang pemerintah yang rata-rata mencapai Rp 400 triliun per tahun digunakan untuk membeli produk UMKM. Hal itu dia sampaikan dalam Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Sulawesi Selatan secara daring.

"Ada program pemerintah yang akan diluncurkan agar bagaimana belanja pemerintah wajib hukumnya membeli melalui e-katalog UMKM. Belanja itu nilainya ada sekitar Rp400 triliun," kata Luhut dikutip dari Antara, Kamis (24/2/2022).

Pemerintah rata-rata per tahun memiliki anggaran pengadaan barang hingga Rp 1.170 triliun, dan itu dapat meningkat setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila Rp 400 triliun dari total belanja itu digunakan untuk membeli produk UMKM, pertumbuhan ekonomi nasional dapat bertambah 1,71% per tahun.

"Jadi kita hitung, kalau ada Rp 400 triliun saja dibelanjakan untuk UMKM, itu akan berdampak 1,71% terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Luhut.

ADVERTISEMENT

Mantan Menkopolhukam itu mengatakan telah bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendorong pembelian barang pemerintah melalui e-katalog UMKM yang mengkurasi produk-produk berkualitas baik.

"Ini akan menciptakan puluhan ribu UMKM dan ratusan ribu lapangan kerja karena Rp 400 triliun bukan angka yang sedikit tapi setara 35 miliar dolar AS," sebutnya.

Program untuk mendorong penggunaan produk UMKM dalam pengadaan barang pemerintah akan segera diluncurkan, dan setelah dilaksanakan akan terus dievaluasi. Luhut menambahkan, program tersebut dapat mengoptimalkan kinerja UMKM yang sebetulnya mampu menambah pertumbuhan ekonomi hingga 3,7% year on year setiap tahunnya.

(toy/hns)

Hide Ads