Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin besar. Pada 2030, 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik diperkirakan 'mengaspal'.
"Pada 2030 diharapkan penggunaan listrik sudah mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik," katanya dalam Energy Outlook 2022 CNBC Indonesia, Kamis (24/2/2022).
Luhut pun mengungkap alasan pemerintah mendorong pemanfaatan kendaraan listrik. Salah satu alasannya karena Indonesia tengah mengembangkan industri baterai berskala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu sejalan dengan optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral yang bernilai tambah.
"Salah satu alasan pemerintah mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai karena pemerintah juga sedang berupaya mengembangkan industri manufaktur baterai berskala besar di tanah air, yang dengan memanfaatkan sumber daya mineral yang kita miliki dan sudah dilarang ekspornya untuk dioptimalkan nilai tambahnya di dalam negeri," papar Luhut.
Lanjut Luhut, baterai tidak hanya bisa digunakan untuk kendaraan listrik. Namun, baterai juga bisa digunakan untuk pengoperasian sistem tenaga listrik yang mendukung energi baru terbarukan (EBT).
"Selain dapat dimanfaatkan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, baterai juga dapat untuk mengefisienkan pengoperasian sistem tenaga listrik dalam mendukung integrasi EBT dalam jaringan tenaga listrik," ujarnya.
"Skala pemanfaatan baterai untuk mobil listrik ini tidak kalah besarnya dengan yang digunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," tambahnya.-
Lihat Video: Fasilitas Mobil Listrik di Gelaran G20