Perajin Tahu-Tempe Ungkap Solusi Kedelai Mahal dari Pemerintah, Apa Itu?

Perajin Tahu-Tempe Ungkap Solusi Kedelai Mahal dari Pemerintah, Apa Itu?

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Jumat, 25 Feb 2022 16:23 WIB
Perajin tempe Lamongan
Foto: Eko Sudjarwo
Jakarta -

Pemerintah akhirnya merespon tuntutan perajin tahu tempe usai para perajin mogok produksi pada 21-23 Februari 2022 karena tingginya harga kedelai.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin. Ia mengatakan ada penyelesaian dari pemerintah yang didukung importir-importir kedelai.

Solusi itu terbagi dua, untuk jangka pendek dan jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jangka pendek, Aip mengatakan, pemerintah akan mengumumkan ke masyarakat kenaikan harga tahu tempe antara 10-20%. Pemerintah akan menjelaskan kenaikan itu sesuatu yang wajar karena kedelainya naik.

"Supaya masyarakat mengerti kalau naik tahu tempe akibat dari kedelai naik," ujarnya, kepada detikcom, Kamis (24/02/2022).

ADVERTISEMENT

Lalu jangka pendek selanjutnya, akan dicarikan solusi supaya harga kedelai tidak terlalu tinggi, seperti subsidi.

"Katanya ada bonus dalam bentuk subsidi. Subsidi harga kedelai. Berapa besarannya? Silakan tanya ke pemerintah atau ke perdagangan," jelas Aip.

Mengenai teknis pelaksanaanya, Aip mengungkapkan, akan melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM dan juga dengan Bulog

Sementara itu, Gakoptindo juga mengusulkan kepada pemerintah agar kenaikan harga kedelai itu tidak setiap hari sekarang.

"Mungkin satu bulan sekali. Sehingga tidak apa-apa naik. Itu sesuatu yang wajar, suatu keniscayaan kalau harga naik, tapi jangan setiap hari," harapnya.

Kemudian,untuk jangka panjang, pemerintah akan meningkatkan kedelai lokal.

Paparan dari pemerintah tersebut, ditegaskan Aip, disampaikan pemerintah langsung ke para perajin tahu tempe dan dirinya. "Omongannya langsung ke perajin, dengan saya juga sudah," tegasnya.

Hanya saja kapan tanggal eksekusi dari pemerintah itu, Aip belum tahu. "Padahal kemarin, tiga hari kita di Surabaya rakernas. Sekalian ada evaluasi bagaimana mengenai mogok produksi ini," pungkas Aip.




(zlf/zlf)

Hide Ads