Perhatian! 180 Ribu PNS Bakal Pindah ke Ibu Kota Baru

Perhatian! 180 Ribu PNS Bakal Pindah ke Ibu Kota Baru

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 26 Feb 2022 13:30 WIB
Istana Negara di Ibu Kota Baru
Desain Istana Negara di IKN/Foto: Dok. Instagram Nyoman Nuarta
Jakarta -

Pemerintah mencatat ada 118 ribu hingga 180 ribu Pegawai Negeri Aipil (PNS) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong, mengatakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah menyusun skema pemindahan PNS pusat ke IKN melalui dua skema.

"Tercatat ada 118.000 hingga 180.000 ASN yang akan pindah, bergantung pada skema mana yang diterapkan. Ini perlu dikomunikasikan dengan baik untuk mengurangi kesimpangsiuran isu sekaligus melibatkan para ASN untuk mengantisipasi perubahan yang akan dihadapi," katanya dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Sabtu (26/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan komunikasi mengenai kebijakan pemindahan IKN menjadi tantangan tersendiri karena publik yang terdampak termasuk dari dalam pemerintahan itu sendiri, yakni PNS.

"Memang ASN sudah menandatangani perjanjian bersedia untuk ditempatkan di mana saja. Tapi informasi mengenai pemindahan ASN juga masih belum rinci betul sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Pemerintah tentu telah menyiapkan strategi komunikasi untuk mempersuasi masyarakat, khususnya bagi kalangan ASN," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan kembali arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara, bukan sekadar memindahkan PNS dan tidak hanya membangun gedung pemerintahan.

"Tetapi merupakan lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi menuju Indonesia maju. Kita perlu menanamkan visi tadi kepada seluruh ASN, agar proses pemindahan ini menjadi tujuan kita bersama untuk pemerintahan yang lebih baik," jelasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Kebijakan pemindahan IKN, dijelaskannya tentu tidak diambil secara tergesa-gesa, melainkan sudah melewati banyak kajian dan penelitian dari segala aspek geografis, sosiokultural, ekonomi maupun infrastruktur. Berbagai aspek itu dilakukan melalui studi yang komprehensif dan mendukung pemindahan ibukota ke Nusantara.

"Hasil kajian ini perlu kita sampaikan ke seluruh ASN dalam beragam cara. Konten kreatif misalnya, berupa infografis, meme, virtual tour melalui diorama atau desain kota IKN. Kita juga menceritakan visi misi IKN dengan cara storytelling, sehingga kesan yang diterima ASN bukan merupakan keharusan namun cenderung persuasif," paparnya.

Dia menjelaskan mengenai konten-konten kreatif yang dikemas tersebut bisa bersumber dari konten formal seperti siaran pers, konferensi pers, pernyataan presiden, maupun narasi dari kementerian dan lembaga yang kemudian ditampilkan pada laman IKN.

"Narasi utama yang perlu secara konsisten ditegaskan adalah Mengapa Kita Mesti Pindah. Karena pemindahan Ibu Kota Negara adalah landasan kemajuan bangsa untuk menggeser orientasi pusat pertumbuhan menuju Indonesia-sentris demi keadilan dan kesejahteraan. Ini narasi yang kita gaungkan untuk semua kalangan," tambahnya.


Hide Ads