Rusia 'Diputusin' Lembaga Keuangan Eropa-AS

Iffa Naila Safira - detikFinance
Minggu, 27 Feb 2022 08:45 WIB
Foto: REUTERS/BERNADETT SZABO
Jakarta -

Pasca Rusia memulai invasi ke Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan sanksi besar-besaran di sektor jasa keuangan Rusia.

Dua bank milik negara Rusia yaitu Bank Pembangunan Negara Vnesheconombank (VEB) dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank (PSB) dilarang oleh AS untuk memproses transaksi apapun.

Dikutip dari catatandetikcom, Sabtu (26/2/2022)VEB sangat krusial bagi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan dana, danPSB sangat penting bagi sektor pertahanan Rusia. Sanksi ini akan membuat Rusia terputus dari sistem keuangan global.

Biden mengumumkan sanksi tersebut setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju untuk menggunakan kekuatan militer di luar perbatasan Ukraina-Rusia. Ini merupakan sebuah perkembangan yang sudah direncanakan untuk memberikan serangan yang lebih luas ke Ukraina.

Selain itu, Biden juga mengumumkan bahwa AS akan menerapkan sanksi komprehensif terhadap utang Rusia. Keputusan yang dibuat Biden membuat Rusia tidak bisa lagi menerima atau mengumpulkan uang dan tidak bisa lagi menjual utang barunya di pasar AS serta pasar Eropa.

"Itu tidak bisa lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tidak bisa memperdagangkan utang barunya di pasar kita, atau pasar Eropa juga," tambah Biden.

Selain sanksi atas bank dan utang Rusia, Biden juga menjatuhkan sanksi tersendiri kepada tiga individu, yang dua di antaranya adalah putra pejabat tinggi pemerintah Rusia.

Saat mengumumkan sanksi kepada tiga individu tersebut, Biden juga mengatakan anak-anak dewasa dari anggota lingkaran dalam Putin harus merasakan sakit dari kebijakan Kremlin di negara itu sendiri.

Saksikan juga: 120 Mangkok Per Hari, Pria di Depok Sudah Bagikan 18 Ribu Bubur gratis






(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork