Disrupsi teknologi digital yang melahirkan booming smart factory, smart city, smart farming, smart health, smart banking/digital banking mesti kita sadari dan manfaatkan. Pandemi menjadi momentum emas untuk dijadikan pondasi untuk industri telekomunikasi agar bisa melompat lebih tinggi dan berperan sebagai backbone dalam revolusi industri 4.0.
"Dalam konteks ini, industri telekomunikasi harus diperkuat dengan realitas bahwa service of quality harus terus dikedepankan. Sudah waktunya negeri ini mentransformasi mindset bahwa kualitas, kecepatan, dan keamanan di sektor teknologi digital menjadi keniscayaan. Buang jauh pandangan bahwa semua layanan teknologi digital bisa murah, namun sembrono di sisi kualitas. Ini yang mesti kita ubah bersama untuk mengantisipasi perubahan ke depan," ujarnya.
"Leading factor seperti kecepatan, kualitas, dan keamanan data sudah tak bisa lagi ditutup-tutupi, bahkan masyarakatlah yang harus memberikan kontrol terbaik tentang itu. Sehingga tak ada lagi industri telko yang memberikan 'kucing dalam karung' kepada pelanggan," kata Alfred lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Erick Thohir di Imlek 2022: Ekonomi Terus Tumbuh"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)