Balas Rusia yang Serang Ukraina, Ekonomi Dunia Ikutan 'Perang'

Balas Rusia yang Serang Ukraina, Ekonomi Dunia Ikutan 'Perang'

Iffa Naila Safira - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 11:00 WIB
Dampak sanksi ekonomi terhadap Rusia imbas invasi ke Ukraina mulai terasa. Warga Rusia ramai-ramai datangi ATM hingga bank untuk tarik uang sebanyak-banyaknya.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Tidak sedikit negara-negara yang meluncurkan senjata (sanksi) untuk Rusia. Perekonomian di seluruh dunia juga rela 'berperang' demi membuat Rusia merasakan resesi sedalam mungkin dan merasakan kekacauan tambahan dari bank run.

'Perang ekonomi' perlu dilakukan beberapa negara agar Rusia merasakan konsekuensi atas perbuatannya.

"Kami berencana untuk memberlakukan langkah-langkah untuk memastikan Rusia tidak dapat menggunakan Bank Sentralnya untuk mendukung mata uangnya," kata Gedung Putih dikutip detikcom dari bbc, Selasa (1/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan keterangan dari Gedung Putih, Menteri Luar Negeri Liz Truss, mengatakan saat ini sekutu sedang melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menurunkan perekonomian Rusia.

Diketahui Bank Sentral Rusia secara eksplisit mengeluarkan dana sebesar US$ 630 miliar atau setara Rp 9 triliun, untuk melucuti persenjataan perang. Kemudian, pada hari invasi pertama juga terjadi intervensi untuk menyelamatkan Rubel setelah merosot ke rekor terendah.

ADVERTISEMENT

Melihat hal ini, Mantan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Kasyanov menulis di twitternya, bahwa Negara Barat telah membekukan cadangan devisa Rusia dengan menargetkan Bank Sentral.

"Tidak ada lagi yang mendukung Rubel. Nyalakan mesin cetak. Hiperinflasi dan bencana ekonomi sudah di depan mata," tambahnya.

Bank Sentral Rusia harus meyakinkan publik bahwa Ia memiliki Rubel yang tidak terbatas, sehingga bisa menciptakan stabilitas sistem. Tapi ini adalah langkah unik yang diambil Rusia, ditengah keadaan seperti ini dimana banyak negara-negara menggunakan kekuatan finansialnya untuk melawan Rusia.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads