Deretan Sembako yang Bikin Deflasi di Februari 2022

Deretan Sembako yang Bikin Deflasi di Februari 2022

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 11:31 WIB
Harga daging ayam di pasar tradisional Purwakarta meroket
Foto: Dian Firmansyah
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi bulanan di Februari 2022 sebesar 0,02%. Deflasi ini terjadi didorong penurunan harga sembako.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, jika dilihat dari perkembangan inflasi secara bulanan penyumbang deflasi terbesar di Februari 2022 adalah harga-harga sembako yang mengalami penurunan.

"Tentu saja seperti saya sampaikan tadi penyumbang deflasi Februari ini daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga dan ikan segar dan seterusnya. Deflasi 0,02% ini disebabkan komoditas tadi," tuturnya dalam konferensi pers rutin mengenai inflasi, Selasa (1/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok makanan minuman dan tembakau berikan andil terbesar ke deflasi Februari 2022. Komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi adalah minyak goreng andil 0,11%.

"Disebabkan pada awal Februari pemerintah melalui kementerian perdagangan menerbitkan permendag nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng sawit berlaku 1 Februari 2022," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk telur ayam ras memiliki andil sebesar 0,10%. Hal ini disebabkan surplus produksi telur ayam ras sehingga pasokan meningkat dan berdampak pada penurunan harga komoditas telur ayam ras.

"Daging ayam ras, andil 0,06% jadi kenaikan disebabkan produksi ayam pedaging dengan surplus. Sementara permintaan masih normal yang mengakibatkan turunnya harga daging ayam ras," tambahnya.

Sementara untuk inflasi tahun kalender sebesar 0,54%. Sedangkan inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 2,06%. Untuk inflasi tahunan juga masih didorong oleh harga-harga kebutuhan pokok.

"Terlihat bahwa masih menunjukkan gambaran 2,06%. Jadi kalau kita lihat andil inflasi 2,06% ini adalah minyak goreng kalau tahunan masih inflasi andil 0,20%, rokok kretek, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah dan tarif angkutan udara," tambahnya.




(das/das)

Hide Ads