Rusia Akui Ekonominya Kena Pukulan Serius, Nyerah Nggak?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 02 Mar 2022 19:45 WIB
Foto: Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Jakarta -

Kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin mengakui bahwa ekonomi Rusia menerima pukulan serius. Sebab, sanksi dari berbagai negara semakin meningkat, menambah tekanan pada sistem keuangan Rusia yang sedang goyah.

Sedikitnya Apple, ExxonMobil, Ford, Boeing dan Airbus bergabung ke dalam daftar perusahaan yang menutup atau menghentikan sementara operasinya di Rusia. Itu dilakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Cabang bank terbesar Rusia di Eropa pun kolaps setelah kehabisan simpanan. Rubel pum kian melemah terhadap dolar AS.

"Ekonomi Rusia mengalami pukulan serius," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov melalui telepon dengan wartawan asing, disadur detikcom dari CNN, Rabu (2/3/2022).

"Tapi ada batas keamanan tertentu, ada potensi, ada beberapa rencana, pekerjaan sedang berlangsung," sambungnya.

Peskov menanggapi pertanyaan tentang pernyataan Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraannya bahwa ekonomi Rusia telah terguncang akibat sanksi Barat.

Sberbank, pemberi pinjaman terbesar Rusia, mengatakan bahwa pihaknya keluar dari Eropa dengan pengecualian Swiss, setelah regulator perbankan di Austria memaksa penutupan anak perusahaan Uni Eropa yang berbasis di Wina.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(toy/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork