Simon Leviev yang disebut film dokumenter Netflix berjudul Tinder Swindler digugat pada 28 Februari. Gugatan itu diajukan di Pengadilan Magistrat Tel Aviv di Israel atas nama keluarga Leviev.
Alasanya, karena dalam film tersebut diceritakan sosok Simon Leviev menggunakan nama anggota keluarga Leviev, yang berperan sebagai penipu dengan mengambil sasaran korbannya lewat aplikasi kencan Tinder.
Diketahui, Lev Leviev merupakan pengusaha berlian terbesar di dunia, sehingga mendapat julukan raja berlian. Chagit Leviev, putri dari 'Raja Berlian' itu mengatakan dia bersyukur identitas asli sosok Simon telah terungkap.
"Shimon Hayut adalah seorang penipu yang mencuri identitas keluarga kami dan telah mencoba mengeksploitasi nama baik kami untuk menipu korban jutaan dolar," katanya dalam sebuah pernyataan kepada E!News dikutip dari NY Daily News, Kamis (3/3/2022).
Pengacara keluarga Leviev, Guy Ophir juga membenarkan bahwa gugatan itu telah diajukan.
"Gugatan itu hanyalah yang hal pertama dalam serangkaian proses hukum yang telah diperintahkan oleh keluarga Leviev kepada saya untuk melawan penjahat ini dan kaki tangannya," ujar Ophir dalam sebuah pernyataan dikutip dari Rolling Stone.
Ophir juga menjelaskan kalau dalam beberapa hari mendatang, klaim moneter juga akan diajukan terhadap penjahat dan siapa pun yang telah terlibat dalam tindakannya (Simon) di masa lalu dan sekarang.
Simon Leviev jadi perbincangan publik gara-gara ngaku crazy rich. Berlanjut ke halaman berikutnya.