Dalam beberapa hari terakhir, perusahaan dengan merek global seperti H&M, Apple, Netflix, dan Boeing memutuskan hubungan, membatasi, hingga menghentikan penjualan mereka di Rusia. Hal tersebut mereka lakukan sebagai kecaman sekaligus sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sejumlah barang konsumen dan industri tidak akan dijual lagi di negara yang dipimpin Vladimir Putin, dan diperkirakan jumlahnya semakin bertambah setiap hari.
Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) telah memperluas sanksi mereka dengan memberlakukan kontrol ekspor di Belarus, negara yang berbatasan dengan Rusia di Timur dan Ukraina di Selatan. Sementara, UE juga memperluas larangannya hingga 70% dari ekspor Belarusia ke blok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bank Dunia Setop Beri Pinjaman Buat Rusia |
Perusahaan global yang menghentikan bisnisnya di Rusia:
Apple
Produsen teknologi Apple juga ikut menghentikan penjualan produknya di Rusia. Apple juga telah membatasi akses ke layanan digital seperti Apple Pay di Rusia. Serta, membatasi ketersediaan aplikasi media pemerintah Rusia di luar negeri.
"Minggu lalu, kami menghentikan semua ekspor ke saluran penjualan kami di negara itu. Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi. RT News dan Sputnik News tidak lagi tersedia untuk diunduh dari App Store di luar Rusia," begitu pernyataan Apple dikutip dari CNN, Rabu (2/3/2022) kemarin.
H&M
H&M Group merupakan salah satu merek pakaian terbesar di dunia, juga mengatakan untuk sementara waktu menghentikan semua penjualan produknya di Rusia pada Rabu (2/3/2022) waktu setempat. Hal tersebut dilakukan merek fast fashion ternama itu , karena merasa prihatin atas perkembangan penderitaan warga Ukraina akibat serangan dari Rusia.
"Peduli pada semua kolega dan bergabung dengan semua orang di seluruh dunia yang menyerukan perdamaian," kata pihak H&M dalam sebuah pernyataan dikutip dari The New York Times, Kamis (3/2/2022).
H&M juga telah menutup sementara toko-tokonya di Ukraina, demi keselamatan pembeli dan para karyawan.
Mercedes-Benz Group
Dikutip dari Reuters (3/3/2022), pihak Mercedes-Benz Group mengatakan akan menangguhkan ekspor mobil penumpang serta manufaktur lokal ke Rusia, sebagai mengikuti langkah akibat serangan Rusia ke Ukraina.
Raksasa migas hingga Netflix di halaman berikutnya.