Nama Ainun Najib kembali disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta sosok anak muda NU yang menjadi praktisi teknologi di luar negeri itu pulang ke Indonesia.
Dalam acara peresmian Sea Labs Indonesia, Jokowi membujuk Ainun dan tiga orang talenta teknologi Indonesia lainnya, Veni Johanna, Chairuni Aulia Nusapati, dan Rangga Garmastewira pulang ke tanah air. Kembalinya mereka ke Indonesia diharapkan membawa pengalaman dan ilmunya untuk membangun Indonesia.
Dalam sesi bincang-bincang, Jokowi meminta secara langsung kepada Ainun Najib untuk pulang ke Indonesia. Dia bertanya bagaimana cara agar Ainun dan yang lain mau pulang ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke Mas Ainun, ini saya udah kenal lama sekali. Saya mau tanya, gimana sih agar Chai, Veni, Rangga, dan termasuk Ainun ini mau pulang ke Indonesia?" tanya Jokowi kepada Ainun.
Ainun pun langsung menjawab, bahwa ada dua hal yang diinginkan para diaspora teknologi bila ingin kembali ke tanah air. Hal itu adalah kesempatan dan stabilitas karier di Indonesia.
"Enggeh enggeh, kuncinya dua mawon, Pak. Opportunity dan stability. Opportunity ini Indonesia sudah punya banyak sekali opportunity sebagai market besar ketiga di dunia. Stability ini mungkin agak tricky," ungkap Ainun menjawab pertanyaan Jokowi.
"Jadi stability mungkin itu masih diperbaiki di Indonesia," ujarnya.
Ainun menilai, untuk kesempatan berkarir di Indonesia selalu ada. Tetapi untuk stabilitas karir di bidang teknologi, membuat talenta teknologi berpikir dua kali.
Lebih jauh, dia juga mengatakan alasan dirinya belum juga kembali pulang ke tanah air. Dia blak-blakan pertimbangan keluarga jadi hal paling utama. Khususnya adalah pendidikan anak-anaknya.
Di tempatnya sekarang pendidikan lebih baik bagi anak-anaknya. Bahkan, Ainun berkelakar dia mau anak-anaknya tidak kalah dari para putra presiden yang bisa mencicipi pendidikan di luar negeri.
"Terus kalau saya pribadi itu pertimbangannya pendidikan anak-anak, Pak. Saya nggak mau kalah Pak dengan putra putra panjengenan Pak, pendidikan di luar juga," sebut Ainun.
Kemudian, manfaat yang kedua adalah diaspora teknologi Indonesia dapat memberikan arahan dan juga saran-saran lewat pengalamannya bila ada masalah terjadi di Indonesia.
"Yang ketiga ini manfaat eksekusi, ini kami bisa juga kok dari jauh, Pak. Kami sering lakukan inisiatif sama-sama teman diaspora. Misalnya 'Kawal-kawalan' yang kami buat itu, kan sebetulnya juga anak-anak diaspora yang cinta tanah air yang membuat," ujar Ainun.
"Jadi meski fisik nggak bisa kembali, hati kami itu bersama dengan Indonesia, Pak," tegasnya.
Jokowi pun kembali menimpali Ainun di ujung dialog yang dilakukan, dia tetap berpesan agar para talenta teknologi di luar negeri mau pulang ke tanah air. Jokowi menyebut perusahaan besar juga sudah ada di Indonesia bila mencari tempat untuk berkarier.
"Harapan saya tetap satu, pulang semua aja lah. Pulang. Di sini sudah banyak sekarang, ada opportunity kok di sini perusahaan gede ada semuanya. Saya rasa itu saja, semangat semuanya, selamat bekerja, terima kasih," pungkas Jokowi.
(eds/eds)