Harga emas terus melonjak. Hari ini Sabtu 5 Maret 2022 harga emas Antam tembus Rp 1.005.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 15.000 per gram dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 990.000 per gram.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas akan terus naik.
"Harga masih bisa naik, karena penutupan pasar tadi pukul 03.30 di level US$ 1969,74. Di situ saja harga sudah Rp 1 juta apalagi menuju US$ 2.000 bahkan diprediksi tembus US$ 2.150," kata dia kepada detikcom, Sabtu (5/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain imbas invasi Rusia ke Ukraina, lonjakan harga emas juga dipicu ulah para spekulan yang terus-terusan mengalihkan uangnya ke logam mulia. Perkiraan Ibrahim harga emas akan kembali menyentuh leve tertinggi, bahkan melewati level tertinggi 2020 yang berada di kisaran US$ 2.070 - US$ 2.090.
"Tahun 2020 itu US$ 2.070 itu sampai US$ 2.090 ada kemungkinan besar kalau tembus US$ 2.150, saya berpikir kalau seandainya tembus di 2.150, logam mulia tahun ini kalau capai level itu bisa 1,5 juta ," kata Ibrahim.
Namun, jika terjadi perdamaian antara Rusia dan Ukraina, harga emas bisa turun lagi ke harga normal U$ 1.800an/troy ons. Tetapi jika tidak ada gencatan senjata, maka harga emas diprediksi bisa loncat terus.
Prediksi lainnya di halaman selanjutnya. Langsung klik
Inilah sebabnya emas dijuluki safe haven, atau pilihan untuk mengamankan aset dari gejolak geopolitik dunia.
"Pelaku pasar masuk ke aset yang lebih aman seperti dollar AS, emas, yen Jepang dan franc Swiss, untuk mengamankan nilai asetnya," ujarnya.
Dia juga memproyeksi harga emas bisa melambung hingga kisaran US$ 2.070/troy ons. Hal ini diprediksi jika konflik berlangsung lama.
Forbes sempat memprediksi jika harga emas akan terus merangkak naik ke level US$ 3.000 per ounce. Hal ini disebabkan oleh konflik geopolitik dan angka inflasi yang bisa terus meningkat.