Sulitnya menemukan minyak goreng di minimarket masih terjadi. Hal itu turut mempengaruhi pola perilaku masyarakat dalam berbelanja.
Seorang penjaga Indomaret di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Firi mengatakan ada warga yang tega menuding karyawan melakukan tindakan menimbun minyak goreng karena stok minyak goreng kosong di tempatnya bekerja.
"Ada yang enggak percaya, katanya ditimbun. Saya ajak ke belakang, (dia) enggak mau. Padahal mah enggak ada, emang barangnya enggak ada," paparnya, kepada detikcom, Minggu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firi menyampaikan ia tidak mungkin tega melakukan penimbunan karena banyak masyarakat yang memang membutuhkan minyak.
Selain itu, dalam kelangkaan minyak ini, ada juga kebiasaan masyarakat yang setiap paginya selalu menanyakan stok minyak goreng di toko Firi bekerja. "Setiap pagi juga banyak yang nanya," tambahnya.
Bahkan, ada juga masyarakat yang sudah menunggu dan mengantre minyak ketika mobil yang membawa minyak datang.
"Biasanya kaya gitu cepat. Tidak sampai 20 menit habis (minyak goreng)," ungkap Firi.
Firi menyampaikan di tokonya setiap dua hari sekali minyak goreng masuk sebanyak empat hingga enam karton.
Hal serupa juga dialami, penjaga toko Alfamart di kawasan yang sama. Penjaga yang enggan disebutkan namanya itu mengaku disangka menimbun minyak goreng.
"Disangka kita saja yang menimbun. Padahal kan tahu sendiri, datang minyak langsung bongkar," jelasnya.
Di tempatnya berjaga pula, ada masyarakat yang menunggu mobil minyak goreng datang. "Pokoknya kalau lihat barang datang, mobil barang pasti ada yang nunggu," terangnya.
Maka tidak heran ditempatnya tidak sampai satu jam minyak goreng sudah ludes.
Ia juga bercerita ada warga yang coba mengakali agar bisa mendapatkan minyak goreng melebihi ketentuan maksimal dua liter.
Warga ini mencoba mengantre lagi setelah mendapatkan minyak goreng, bahkan orang ini turut mengajak keluarganya. Akhirnya orang itu ditegur dan tidak jadi membeli melebihi kapasitas.
"Enggak bisa, bu. Kasihan yang lain. Enggak kebagian," katanya menirukan percakapan dengan warga yang membandel tersebut.
(dna/dna)