Wamenlu-Anak Buah Airlangga, Profil Calon Bos OJK yang Diseleksi Jokowi

Wamenlu-Anak Buah Airlangga, Profil Calon Bos OJK yang Diseleksi Jokowi

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 07 Mar 2022 12:48 WIB
Ilustrasi Gedung Djuanda I dan Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pengujian tahap akhir atau IV untuk menjadi calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 telah selesai dilakukan. Terpilih 21 orang dan panitia seleksi (Pansel) telah menyampaikan nama-nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Panitia seleksi hari ini menyampaikan kepada Bapak Presiden hasil seleksi tahap IV dan keseluruhan proses seleksi tersebut dengan menetapkan 21 calon yang lulus tahap keempat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai ketua Pansel, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

Dari 21 nama tersebut, ada 3 calon yang lulus seleksi dan dijagokan untuk menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027. Nantinya Jokowi akan memilih 2 nama untuk kemudian dibawa ke DPR RI guna uji kepatutan dan kelayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama yang terpilih menjadi calon Ketua Dewan Komisioner OJK adalah Mahendra Siregar. Pria 59 tahun itu saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), dia juga merupakan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Calon kedua adalah Darwin Cyril Noerhadi yang saat ini menjadi dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Beliau merupakan salah satu investor terkemuka di Indonesia dan merupakan pendiri dari firma finansial Creador Indonesia.

ADVERTISEMENT

Darwin Cyril Noerhadi pernah memegang jabatan penting termasuk menjabat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Direktur Keuangan Medco Energi, dan Partner di bidang Corporate Finance pada Price Waterhouse Coopers Indonesia.

Calon Ketua Dewan Komisioner OJK yang ketiga adalah Iskandar Simorangkir. Saat ini dirinya bekerja di Kemenko Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto.

Iskandar Simorangkir menjabat sebagai Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan, setelah sebelumnya juga sempat berkarier di Bank Indonesia.




(aid/das)

Hide Ads