Pedagang minyak goreng di pasar tradisional mengeluhkan sulitnya mendapat minyak goreng murah. Kalau pun ada, penjual ini harus melakukan pembelian khusus.
Nurfauziah, penjual minyak goreng di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, mengatakan bisa mendapatkan minyak goreng kemasan premium seharga Rp 13.000 per liter dari sales. Dengan harga beli sebesar itu, ia menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi, yakni Rp 14.000 per liter.
Tapi untuk mendapatkan minyak tersebut tidaklah mudah. Dari pengiriman yang barang lama, stok minyak yang dikirim sedikit, hingga peraturan khusus untuk mendapatkan minyak goreng tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraturan khusus itu adalah 'mengawinkan barang'. Nurfauziah diharuskan membeli barang lainnya selain minyak goreng, jika ingin mendapat minyak goreng.
"Kalau kita ambil minyak goreng saja itu tidak dapat. Kita harus mengambil gandengannya, kawinannya kalau mereka ngomongnya," katanya kepada detikcom, Senin (7/3/2022).
Barang yang dimaksud itu seperti beras, garam, lada, terigu, hingga bihun. Barang-barang itu adalah barang yang kurang laku di pasaran dengan merek yang tidak terkenal.
"Gandengannya beli beras satu bal, itu kira-kira 10 kilogram. Garam satu bal, Ladaku juga, itu yang tadinya barang-barang kurang laku dia keluarkan. Entah keputusan apa nggak tau kita," tambah Nurfauziah.
Barang yang dibeli tidak laku dijual. Cek halaman berikutnya.