Cek Ramalan Harga Emas di Sini! Makin Kinclong Nggak Nih?

Cek Ramalan Harga Emas di Sini! Makin Kinclong Nggak Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Mar 2022 07:30 WIB
Petugas Pegadaian Kebayoran Baru memperlihatkan emas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Senin (14/2/2022), dibanderol seharga Rp 991.000 atau tidak berubah dibandingkan sehari sebelumnya.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Harga emas makin naik dalam beberapa hari ini. Per hari ini saja, harga emas kembali naik sebesar Rp 8.000 per gram ke level Rp 1.013.000 per gram.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka meramal harga emas masih bisa naik lagi dan makin kinclong hingga menyentuh angka Rp 1.150.000. Menurutnya harga emas akan menyentuh U$ 2,150 per troy ounce.

"Harga emas kemungkinan masih akan naik. Tadi mendekati level US$ 2.000. Saya percaya ada secercah harapan menyentuh di atas US$ 2.000. Targetnya US$ 2.150. Kalau dirupiahkan kemungkinan Rp 1.150.000," ungkap Ibrahim kepada detikcom, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa penyebab emas menjadi meroket? Ibrahim menjelaskan awal mula kenaikannya karena sanksi negara barat ke Eropa. Menurutnya, perang antara Rusia dan Ukraina sebetulnya tak berdampak banyak ke harga komoditas, karena sanksi ekonomi negara barat lah harga komoditas mulai naik.

"Penyebab emas naik itu karena Amerika, Eropa, Inggris kasih sanksi ekonomi ke Rusia. Jadi pengaruhnya ke logam mulia. Tanpa ada campur tangan mereka ngga akan harga logam mulia naik seperti itu," ungkap Ibrahim.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan Rusia memiliki kapasitas ekonomi yang besar, termasuk menampung investasi yang banyak. Kala sanksi ekonomi diberikan dan melumpuhkan ekonomi Rusia maka investor mencari investasi yang menguntungkan. Emas dipilih sebagai komoditas yang paling aman alias save haven.

"Investasi ekonomi ke Rusia kan jadi susah dan terganggu, kan dia core business-nya luas, jadi kalau lumpuh pengaruh ke semuanya. Makanya bisa dampak ke banyak komoditas. Masyarakat internasional ketakutan, jadi cari investasi ke komoditas yang aman, save haven ini logam mulia," papar Ibrahim.

Spekulan pun ikut bermain menurutnya, khususnya para pengusaha besar yang dirugikan atas sanksi kepada Rusia. Maka dari itu mereka ikut memborong emas, naiklah harga emas.

"Spekulan itu bermain juga, pengusaha besar yang mereka dirugikan dengan langkah sanksi ini jadi pada saat ada sanksi ekonomi kan harga komoditas naik, maka mereka cari investasi aman yaitu emas ini," ujar Ibrahim.

Harga emas lagi kinclong begini, bagusnya beli, jual, apa tahan nih?

Baca di halaman berikutnya

Menurut Ibrahim, saat ini adalah saat terbaik untuk menahan emas bagi yang sudah memilikinya. Pasalnya, emas kemungkinan akan makin kinclong harganya. Reli kenaikan harga emas belum berakhir menurutnya.

"Kalau saat ini perang di Ukraina ini nampaknya bertahan lama. Di tahun 2022 ini logam mulia kemungkinan logam mulia akan makin cemerlang," ungkap Ibrahim.

Menurutnya, saat ini harga emas dunia berada di kisaran US$ 1.900 per troy ounce. Kemungkinan harga emas masih bisa menanjak sampai sekitar US$ 2.150 per troy ounce atau menurutnya di harga Rp 1.150.000 per gram, di saat itu lah apabila mau melakukan aksi profit taking alias ambil untung bisa dilakukan investor.

"Jadi ditahan dulu sampai sekitar harga di atas US$ 2.100-an atau targetnya US$ 2.150 baru lah melepasnya," jelas Ibrahim.

Namun sayangnya, bagi yang baru mau mengoleksi emas nampaknya sudah tertinggal kereta. Saat ini apabila mau membeli emas harga sudah kepalang tinggi, seharusnya aksi beli emas sudah dilakukan sejak emas berada di level US$ 1.840 per troy ounce.

"Investor kalau mau beli harusnya kemarin di level US$ 1.840-an. Itu harga paling rendah. Kalau sekarang mau beli wait and see aja dulu, karena harga sudah tinggi banget," kata Ibrahim.

Namun, tak ada salahnya menurutnya untuk membeli emas saat ini ataupun menambah koleksi emas. Tetap untung karena harga emas masih akan menguat lagi, namun tak sebesar yang sudah lebih dulu mengoleksi emas.

"Kesempatan untung tetap ada bagi yang mau membeli atau menambah emas, karena masih akan naik lagi," ujar Ibrahim.



Simak Video "Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 913.000/Gram"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads