Kemnaker & BI Ajak UMKM Tingkatkan Pencatatan Laporan Keuangan Digital

Kemnaker & BI Ajak UMKM Tingkatkan Pencatatan Laporan Keuangan Digital

Erika Dyah - detikFinance
Selasa, 08 Mar 2022 14:53 WIB
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkolaborasi dengan BI guna menjawab tantangan bidang ketenagakerjaan yang dihadapi masyarakat. Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengaku pihaknya sebagai pelaksana dari bidang ketenagakerjaan sangat peka terhadap segala perubahan dan tantangan yang ada.

"Dengan adanya kepekaan itulah, kita dapat secara tepat memberikan rekomendasi dan solusi dari segala permasalahan ketenagakerjaan di masyarakat," ungkap Anwar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).

Dalam sambutan secara virtual pada acara 'Kick Off Sinergi Mendorong Akses Keuangan UMKM melalui Pemanfaatan Aplikasi SIAPIK Bank Indonesia' yang berlangsung Senin (7/3), Anwar mengungkap salah satu langkah Kemnaker dalam mendukung UMKM, yaitu melalui pengembangan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada sektor informal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dilakukan guna mendorong tenaga kerja agar mampu menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan Kick Off ini bertujuan memperkuat kerja sama antara Kemnaker dengan Bank Indonesia dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja mandiri. Khususnya yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan secara digital.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi adanya kolaborasi antara Kemnaker dengan Bank Indonesia, terutama untuk memberikan kapasitas bagi pelaku usaha yang tergabung dalam TKM agar dapat melakukan pencatatan keuangannya secara digital," jelas Anwar.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, Kemnaker dan Bank Indonesia telah menjalin kerja sama melalui pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK yang diikuti oleh 800 orang peserta Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Sejalan dengan hal tersebut, kata Anwar, pihaknya mengharapkan kelanjutan kerja sama ini terus diperluas cakupannya. Sehingga setiap pelaku TKM dapat menggunakan aplikasi SIAPIK.

"Saya yakin dengan jumlah TKM yang ada saat ini, tentu akan kita dorong untuk dapat memiliki kapasitas literasi digital dalam melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik agar dapat bersaing pada era globalisasi sekarang ini," pungkasnya.

(ega/hns)

Hide Ads