Perusahaan yang Setop Bisnis di Rusia Makin Banyak, Heineken Nyusul

Perusahaan yang Setop Bisnis di Rusia Makin Banyak, Heineken Nyusul

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 09 Mar 2022 22:04 WIB
Serangan Rusia ke Ukraina sasar sejumlah infrastrukur-fasilitas publik di sana. Beberapa yang jadi sasaran yakni PLTN terbesar Eropa hingga pabrik dan stasiun.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Daftar perusahaan yang menyetop bisnisnya di Rusia bertambah panjang. Terbaru, produsen bir Heineiken memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan bir mereknya sendiri di Rusia. Hal itu sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/3/2022), keputusan tersebut memperluas langkah sebelumnya di mana produsen bir asal Belanda ini menghentikan semua investasi baru di Rusia dan mengekspor merek lain.

Produksi, iklan dan penjualan merek Heineken di Rusia akan segera hentikan. Demikian pernyataan perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heineken bergabung dengan perusahaan lain yang meninggalkan pasar Rusia. Hal tersebut berlangsung di tengah semakin intensifnya keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.

Tekanan publik dan boikot terhadap perusahaan yang melakukan bisnis di Rusia juga telah meningkat dalam beberapa hari terakhir karena perang dan krisis kemanusiaan yang semakin dalam.

ADVERTISEMENT

Carlsberg pembuat bir terbesar Rusia melalui kepemilikannya atas Baltika Breweries, mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya menghentikan investasi baru di Rusia serta ekspor ke negara itu dari perusahaan Carlsberg lainnya.

Pada hari Selasa, McDonald's, Coca-Cola dan Starbucks mengatakan mereka akan menghentikan sementara operasi bisnis di sana.

"Heineken tidak akan lagi menerima keuntungan finansial bersih apa pun yang diperoleh dari operasi kami di Rusia," kata perusahaan.

Simak Video 'McDonald's Tutup 850 Gerainya di Rusia Imbas Invasi Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/dna)

Hide Ads