Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui masalah terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran. Meskipun dia mengungkap setidaknya Indonesia berhasil mengumpulkan sekitar 570.000 ton minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
"Setelah 24 hari adanya Domestic Market Obligation (DMO) untuk minyak sawit mentah kita sudah mendapatkan setidaknya 570.000 ton yang sudah mestinya dibagikan kepada rakyat Indonesia," katanya dalam Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2022, Kamis (10/3/2022).
"Kalau rakyat Indonesia sebanyak 270 juta, kasarnya sampai hari ini dalam 24 hari satu orang sudah dapat 2 liter daripada minyak goreng. Tetapi di market barangnya tidak ada," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menjelaskan kelangkaan minyak goreng ini akibat permasalahan distribusi. Sayangnya dia tidak menjelaskan secara detail apa masalah yang ditemukannya.
"Ketika kita harus turun ke bawah melihat sistem distribusi kita, karena hilangnya ini masalahnya di sistem distribusi-distribusi. Ini bukan pekerjaan yang mudah," ungkapnya.
Saat ini harga CPO di luar negeri dan dalam negeri sudah terpisah. Lutfi mengungkap harga CPO Internasional sudah mencapai hampir Rp 23.000 per liter. Sedangkan di dalam negeri hampir Rp 16.000 per liter.
"Tetapi harga minyak goreng sudah menunjukkan grafik yang menurun," tuturnya.
Simak video 'Mendag Lutfi Klaim Stok Minyak Goreng di Indonesia Sudah Melimpah!':