Mendag Ngaku Minyak Goreng Langka, Ini 4 Faktanya

Mendag Ngaku Minyak Goreng Langka, Ini 4 Faktanya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 18:00 WIB
Mendag M Lutfi
Mendag M Lutfi/Foto: Dok. Kemendag

3. Mendag Dijuluki Menteri Urusan Migor

Akibat rentetan masalah minyak goreng yang tak kunjung mendapat titik terang. Lutfi mengaku sampai mendapat julukan Menteri Urusan Minyak Goreng.

"Harga minyak nabati naik 201,7 point naik hampir 27% dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Saya bukan mencari jalan keluar yang singkat karena saya saat ini terkenal sebagai Menteri Urusan Minyak Goreng karena permasalahan kita yang masih terlihat," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. CPO Capai Rekor, RI Mendikte Dunia

Meski begitu, Lutfi mengatakan Indonesia dapat mengendalikan pasar internasional. Sebab Indonesia telah mendorong harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) internasional mencapai titik rekor.

Kenaikan harga CPO terjadi setelah Kementerian Perdagangan mengumumkan kenaikan kewajiban untuk memasok kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) untuk CPO. Kenaikannya menjadi 30%, artinya naik 10% dari sebelumnya 20% dari volume ekspor.

ADVERTISEMENT

"Pengalaman dari CPO dalam tiga minggu terakhir ini menunjukkan, ketika Indonesia kompak harga naik, ketika kita ingin mengendorkan, harga turun. Ketika kemarin saya umumkan DMO naik lagi jadi 30% itu harga CPO di-suspend dua kali di stock exchange," katanya

"Kenapa? Karena naik 10% di-suspend, naik lagi 10% di-suspend. Jadi ini menunjukkan kita bisa mendikte dunia," lanjutnya.

Saat ini harga CPO di luar negeri dan dalam negeri sudah terpisah. Lutfi mengungkap harga CPO internasional sudah mencapai hampir Rp 23.000 per liter. Sedangkan di dalam negeri hampir Rp 16.000 per liter.


(ara/ara)

Hide Ads