Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan membangun kota dengan baik membutuhkan waktu antara 15 sampai 20 tahun.
Dalam kaitannya membangun IKN Nusantara, dia menjelaskan pendekatannya adalah kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan yang terangkum sebagai kota untuk semua atau city for all.
"Dan untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan waktu 15 sampai 20 tahun biasanya, sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city," kata dia dalam pernyataan pers pasca pelantikan, dikutip detikcom dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menekankan bahwa membangun kota tidak hanya membangun fisiknya, yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah kerekatan sosialnya, interaksi antar warganya, dan memastikan kota tersebut benar-benar menjadi kota yang layak huni dan humanis.
"Dan step-stepnya tentu saja setelah ini kami segera akan menghubungi pihak-pihak K/L (kementerian/lembaga) terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya mungkin dengan Bappenas yang sejak 2017 sudah melakukan berbagai studi, dan juga dengan K/L lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," sambung Bambang.
Dia didampingi oleh Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. Keduanya mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat karena ibu kota baru ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan, dengan kearifan lokal sesuai lokasinya yang berada di Kalimantan Timur.
"Dan untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara ini sehingga menjadi kota yang sekali lagi inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan," paparnya.
Jokowi, lanjut dia mengharapkan IKN Nusantara akan menjadi suatu kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan.
"Kami memang sudah ada diskusi awal dengan Bapak Presiden dan titipan dari Bapak Presiden salah satunya tadi kota itu harus membangun suatu peradaban baru, beliau menginginkan kota ini menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga kalau bisa it's a global city," tambah Bambang.
(toy/das)