Kemendag Klaim Sebar Migor 73 Juta Liter, Pedagang: Ke Pasar Mana?

Kemendag Klaim Sebar Migor 73 Juta Liter, Pedagang: Ke Pasar Mana?

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 18:15 WIB
Ada yang berbeda dari operasi pasar minyak goreng di Polsek Kebayoran Lama. Kini, para pembeli wajib membubuhkan tinta di jari tangan bak pemilihan umum.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Kementerian Perdagangan membeberkan realisasi volume distribusi minyak goreng ke Jawa Barat mencapai 73,63 juta per liter.

Namun, menurut Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nang Sudrajat mengatakan jika jumlah itu benar, seharusnya tidak terjadi kelangkaan di Jawa Barat.

"Jadi ke pasar mana menyalurkannya, ke mana menyalurkannya, ke siapa menyalurkannya? Kami kalau 73 juta liter dibagi 27 Kabupaten/Kota artinya ada 2,7 juta liter lebih per kabupaten/kota dan saya yakin itu sudah menutup kekurangan minyak goreng di Jawa Barat," jelasnya, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya ada carut marut dalam pengelolaan minyak goreng ini, sehingga terjadi kelangkaan.

Dia menyayangkan pemerintah tidak menggandeng APPSI yang punya jaringan dan database ke tingkat pasar. Padahal data dari APPSI bisa dimanfaatkan sehingga penyaluran bisa tepat sasaran dan jumlah yang dibutuhkan bisa diketahui.

ADVERTISEMENT

"Baru dipetakan Kabupaten Bandung berapa tangki per minggunya. Kota Bandung berapa. Ini tidak ada, ini jalan masing-masing apalagi dengan operasi pasar ini malah jadi masing-masing," ujarnya.

Mengenai perkembangan minyak goreng di Jawa Barat, Nang menyampaikan pasar di Jawa Barat itu yang melalui jalur APPSI itu baru dua kota yang mendapat distribusi minyak goreng, yaitu kota Sukabumi sebanyak satu tangki yang datang dua minggu yang lalu dan kota Bandung dua tangki berjalan dua minggu yang lalu juga.

Simak video 'Mendag Ungkap Penyebab Minyak Goreng Jadi Langka dan Mahal':

[Gambas:Video 20detik]



(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads