Dikutip dari Reuters disebutkan rencananya kesepakatan itu disetujui pada Jumat ini. Para demonstran menilai jika kesepakatan untang ini hanya akan membuat rakyat makin sengsara.
Anggota Parlemen Romina Del Pla mengungkapkan perjanjian tersebut tak bisa membuat rakyat Argentina lebih baik.
"Perjanjian ini bisa menimbulkan lebih banyak krisis yang akhirnya menciptakan banyak kemiskinan," kata dia dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2022).
Dalam aksi unjuk rasa ini, warga membakar ban dan bendera Amerika Serikat di dekat gedung tersebut.
Tahun ini Argentina masih harus membayar utang senilai US$ 18 miliar kepada IMF. Jumlah tersebut merupakan akumulasi karena IMF tak mampu membayar selama bertahun-tahun akibat krisis ekonomi, inflasi yang mencapai 50%, cadangan devisa yang menyusut sampai peso yang terus terusan melemah.
Juru bicara Presiden, Gabriela Ceruti mengungkapkan jika kesepakatan utang ini menjadi jalan keluar terbaik untuk krisis di Argentina. Dia mendesak agar anggota parlemen mendukung pemerintah
"Ini menjadi solusi demi menghindari bencana di negara ini," jelas dia.
(kil/das)