Begini Pentingnya Wellness Tourism di Tengah Pandemi COVID-19

Begini Pentingnya Wellness Tourism di Tengah Pandemi COVID-19

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 11:57 WIB
Kemenparekraf mendorong pengembangan wisata kesehatan (wellness tourism) di Indonesia. Rencananya akan diterapkan d sejumlah daerah, seperti Jakarta, Medan, dan Bali.
Foto: dok. Kemenparekraf

Menurut Prita, konsep wellness tourism atau wisata kesehatan fisik, psikis, serta spiritual ini menjadi menarik dan penting untuk membantu memperkuat kekebalan tubuh mulai dari pikiran.

"Dengan begitu, pikiran yang tenang dapat membantu tubuh dalam membangun imunitas dalam melawan virus," kata dia.

Untuk mencari ketenangan melalui wisata wellness, Prita juga menyarankan bagi siapapun yang sedang melakukan hal itu agar berusaha meminimalisir interaksinya dengan dunia luar yang kerap dilakukan melalui gawai dan fokus untuk mencari ketenangan diri sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun begitu, frekuensi dan durasi wisata yang diperlukan oleh masing-masing individu berbeda, mengingat masing-masing individu memiliki rutinitas, beban, dan kesibukan yang juga berbeda-beda satu sama lain", tambah Prita.

"Tapi, kalau bisa saat kamu mau menenangkan diri, benar-benar healing,bukan hanya tempatnya aja yang wellness tourism, tapi kamu juga butuh benar-benar batasi pegang hapenya, buang dulu pikiran kerjaannya dan fokus saja dengan apa yang sedang kamu jalani di sana, benar-benar nikmati waktu berliburnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, sebagai sebuah perusahaan rintisan yang memiliki visi untuk menjadi the world's finest sleeping lifestyle company, Bobobox sendiri juga telah melakukan usaha untuk meningkatkan pengalaman relaksasi bagi pelanggan agar menyingkirkan perasaan penat secara fisik maupun psikis.

"Pada Februari 2021, kami meluncurkan Bobocabin, sebuah produk akomodasi dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Thing(IoT) dan keindahan alam sekitar," kata CEO Bobobox Indra Gunawan.

Indra mengungkapkan bahwa Bobocabin berawal dari analisisnya terhadap fenomena camping di alam terbuka dan kebutuhan masyarakat akan kenyamanan dan fasilitas penunjang guna memberikan pengalaman relaksasi yang lebih baik.

Prita menambahkan, bahwa konsep menyatu dengan alam juga baik untuk menenangkan diri, karena suara hujan, suara jangkrik atau burung berkicau di alam itu bisa menjadi terapi yang baik terutama bagi orang yang nyaman denggan mendengarkan suara-suara (audiophile).

Sementara untuk orang yang cenderung lebih ke arah visual, maka pemandangan di tempat menginap bisa menjadi sarana untuk menenangkan diri. Hal ini tentunya akan berbeda antara individu, karena setiap orang memiliki cara dan kebutuhan masing-masing dalam hal ini.


(fdl/fdl)

Hide Ads