Buwas Beberkan Bakal Datangkan Kedelai dari Thailand Hingga Brasil

Buwas Beberkan Bakal Datangkan Kedelai dari Thailand Hingga Brasil

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 15:32 WIB
Detikcom Blak-blakan bersama Kepala Bulog Budi Waseso di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Dirut Bulog Budi Waseso/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan telah mendapatkan penugasan untuk memasok kebutuhan kedelai dalam negeri. Pihaknya mengungkap ada sejumlah negara yang akan dijajaki untuk opsi impor kedelai, mulai dari Thailand hingga Brasil.

"Saat ini penugasan belum ditentukan jumlahnya, kebutuhannya. Tapi Bulog sudah warning ada penugasan. Kita menjajaki, dari Thailand, Brasil, Amerika semuanya itu kita jajaki. Sekarang kita sudah mulai memetakan mana yang termurah dan tercepat, ini sudah. Insyaallah dengan penjajakan ini begitu penugasan kita akan segera datangkan," tuturnya di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (11/3/22).

Ia juga mengatakan penugasan ini masih dalam proses menghitung kebutuhan hingga harga kedelai. Karena menurutnya jika harganya mahal, maka tidak akan berdampak baik kepada perajin hingga masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedelai ini memang Bulog ada penugasan ini sedang proses penghitungan. Kita lagi hitung berapa sih idealnya kebutuhan dalam negeri, harganya berapa jangan sampai harganya tinggi sampai ke perajin tinggi juga. Ini nggak ada gunanya. Kalo harga dapatnya tinggi maka kita harus jual ke perajin lebih murah, kekurangannya subsidi pemerintah," jelasnya.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan pemetaan sejumlah wilayah untuk memproduksi kedelai. Harapannya dengan upaya itu kapasitas produksi kedelai dalam negeri bisa bertambah.

ADVERTISEMENT

"Harapannya kebutuhan dalam negeri perajin setahun 3,6 juta ton, dan produksi dalam negeri hanya 1 juta ton maksimal. Sisanya 2 jutaan ton. Kita percaya Mentan untuk mengenai kedelai. Jangan sampai nanti tahunya kecil, tempenya kecil atau bahkan tidak ada," tutupnya.

(ara/ara)

Hide Ads