Top! 100 Perawat Asal RI 'Terbang' Sampai ke Kuwait

Top! 100 Perawat Asal RI 'Terbang' Sampai ke Kuwait

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 12 Mar 2022 11:00 WIB
Jumlah perawat semakin berkurang di tengah meningkatkan kasus Corona di Filipina. Departemen Kesehatan melaporkan kekurangan perawat lebih dari 100.000 orang.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat kebutuhan akan tenaga kesehatan, terutama perawat meningkat. Organisasi Kesehatan dunia menyatakan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat, secara global saat ini menyentuh angka 6 juta orang. Pada 2030, International Council of Nurses memperkirakan 13 juta perawat akan dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan perawat skala global.

Menanggapi hal itu Presiden Direktur Binawan Group, Said Saleh Alwaini, menyatakan bahwa pihaknya akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia lainnya ke Kuwait untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di Kuwait.

Sejak Juni 2021, Saleh mengatakan pihaknya telah memberangkatkan 30 perawat ke Kuwait dan Uni Arab Emirat dan berencana memberangkatkan 500 perawat dan tenaga kesehatan hingga Juni 2022. Upaya ini merupakan rencana untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Arab Emirat, dan Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kami) komitmen untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia yang terampil dan profesional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan global melalui International Healthcare Training Program (IHTP), program Binawan dalam peningkatan kompetensi serta merupakan capacity building tenaga kesehatan Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).

Bersama dengan lembaga-lembaga lain, IHTP melakukan kerjasama untuk merekrut tenaga kesehatan yang berminat untuk bekerja di luar negeri dan memberikan pelatihan untuk memenuhi standar internasional yang dipersyaratkan.

ADVERTISEMENT

Para tenaga kesehatan yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri.

Di samping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut. 100 perawat dan tenaga kesehatan akan ditempatkan di 4 fasilitas kesehatan di Kuwait, Alia International Hospital, Nas Clinic, Alorf Hospital dan Royal Hayat Hospital.

Said mengatakan, dalam hal penempatan kerja tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri, Binawan tidak sendiri. Binawan mendapatkan kepercayaan penuh dan kerjasama baik dengan berbagai lembaga pelayanan kesehatan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait serta diharapkan pula dukungan dari Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta.

"Selama berkiprah lebih dari 20 tahun dan khususnya pada 2 tahun terakhir, Binawan mampu menjadi satu-satunya Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang menempatkan tenaga kesehatan Indonesia di berbagai negara di dunia. Diharapkan upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi dengan Pemerintah Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, untuk bersama membangun ekosistem yang kuat dan sehat dari segi kredibilitas Indonesia sebagai penyalur tenaga kesehatan sambil menciptakan kemudahan bagi perawat yang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri," kata Said.


Hide Ads