Wah Kacau! Minyak Goreng Langka karena Diduga Dijual ke Luar Negeri

Wah Kacau! Minyak Goreng Langka karena Diduga Dijual ke Luar Negeri

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 12 Mar 2022 17:30 WIB
Minyak goreng masih sulit dicari di pasar tradisional kawasan Tangerang Selatan. Harga minyak goreng pun masih mencapai sekitar Rp 17 ribu-Rp 20 ribu per liter.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menduga ada kebocoran stok minyak goreng yang dijual secara ilegal ke luar negeri. Ia mengatakan kemungkinan itu penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.

Padahal dia menerangkan bahwa stok minyak goreng telah terkumpul 415 juta liter. Stok itu terkumpul hanya dalam 20 hari belakangan ini. Hal ini dikatakan Lutfi saat sidak minyak goreng ke Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (9/3) lalu.

"Kemarin itu sudah ada 415 juta liter (minyak goreng). Nah sekarang kan kita tanya barangnya ini di mana? Jadi ada dua dia bisa menggagalkan adalah bocor untuk industri dengan harga tidak sesuai dengan pemerintah, kedua ini ada penyelundupan, dan ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegas Lutfi, dikutip Sabtu (12/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan jika ada yang ketahuan menjual ke luar negeri, itu merupakan tindakan yang ilegal dan melawan hukum. "Jadi ada yang menimbun, dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum," katanya.

Ia juga membantah ada berita yang mengatakan bahwa harga eceran tertinggi (HET) akan dicabut. Lutfi tegas tidak ada rencana akan mencabut aturan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang mereka ini murah, ada spekulasi bahwa HET bakal dicabut, saya tegaskan tidak ada rencana dan pemikiran untuk mencabut HET tersebut," ucapnya.

Lutfi memastikan harga minyak goreng di Indonesia tetap akan terjangkau meskipun harga di internasional sudah tinggi.

"Saya akan memastikan semua yang menjual di luar kebijakan adalah melawan hukum. Pokoknya kita lagi mencoba, harga internasional boleh setinggi mungkin, harga nasional tetap terjangkau tetap terjangkau dan tersedia," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads