Gawat! Dunia Terancam Krisis Pangan Imbas Perang Rusia-Ukraina

Gawat! Dunia Terancam Krisis Pangan Imbas Perang Rusia-Ukraina

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 14 Mar 2022 09:19 WIB
A man walks with a bicycle in a street damaged by shelling in Mariupol, Ukraine, Thursday, March 10, 2022. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Situasi kehancuran di kota Mariupol, Ukraina/Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka

Situasi ini membunyikan lonceng alarm bagi para ahli kesehatan global. Harga jagung, kedelai, dan minyak sayur juga melonjak.

Menteri pertanian dari negara-negara G7 mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tetap bertekad untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah dan menghadapi krisis pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, karena khawatir akan kekurangan, negara-negara sudah beralih ke dalam negeri, yang pada akhirnya meninggalkan lebih sedikit makanan bagi mereka yang membutuhkan.

Mesir baru saja melarang ekspor gandum, tepung, lentil dan kacang-kacangan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas cadangan makanan. Indonesia juga telah memperketat pembatasan ekspor minyak sawit yang merupakan komponen dalam minyak goreng serta kosmetik dan beberapa barang kemasan seperti cokelat.

ADVERTISEMENT

Para menteri G7 meminta negara-negara untuk menjaga pasar makanan dan pertanian tetap terbuka dan untuk menjaga dari tindakan pembatasan yang tidak dapat dibenarkan pada ekspor mereka.

"Setiap kenaikan lebih lanjut dalam tingkat harga pangan dan volatilitas di pasar internasional dapat mengancam ketahanan pangan dan gizi pada skala global, terutama di antara yang paling rentan yang tinggal di lingkungan dengan ketahanan pangan yang rendah," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Negara-negara Barat dengan lebih banyak akses ke pertanian juga akan dirugikan. Konsumen di sana telah terdampak oleh harga yang lebih tinggi, dan situasinya akan semakin memburuk.


(acd/ara)

Hide Ads