Pengusaha Mal Yakin Ramadan Kali Ini Pengunjung Bakal Membeludak

Pengusaha Mal Yakin Ramadan Kali Ini Pengunjung Bakal Membeludak

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Senin, 14 Mar 2022 14:41 WIB
Portrait of a happy Latin American family shopping at the mall wearing facemasks during the COVID-19 pandemic Ҁ“ reopening of businesses concepts
Foto: Getty Images/andresr
Jakarta -

Selama 2 tahun grafik kunjungan dan aktivitas di pusat perbelanjaan berkurang akibat pandemi COVID-19, termasuk pada saat Ramadan. Padahal bulan puasa seharusnya menjadi momen bagi pusat perbelanjaan mendulang pembeli berkali-kali lipat.

Namun, tahun ini diyakini akan menjadi titik balik para peritel karena situasi mulai terlihat kembali normal.

Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan pihaknya menyambut baik kondisi saat ini dengan penyebaran COVID-19 relatif sudah terkendali. Dengan kondisi seperti ini dia yakin kunjungan di pusat perbelanjaan akan meningkat pesar saat Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada saat bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 ini diperkirakan akan meningkat sekitar 15% - 30% dari bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 lalu," ujar Alphonzus saat dihubungi detikcom, Senin (14/3/2022).

Alphonzus juga menerangkan apabila peningkatan tingkat kunjungan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri bisa terealisasi sesuai perkiraan, nantinya akan menjadikan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada tahun 2022 mencapai 70% - 80%.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia juga yakin bahwa tingkat kunjungan di tahun 2022 ini menjadi yang terbaik. Sebab jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada tahun 2020 hanya mencapai 50% dan di tahun 2021 hanya mencapai 60%.

Oleh karena itu, apabila peningkatan tingkat kunjungan tahun 2022 ini bisa terealisasi tentu juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Demi terealisasinya peningkatan tingkat kunjungan secara optimal, pusat perbelanjaan juga tetap diminta untuk meniadakan atau menghindari kegiatan dan acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Namun demikian Protokol COVID-19 masih harus tetap diperhatikan dan diterapkan secara ketat, disiplin dan dan konsisten agar supaya setelah Idul Fitri nanti tidak kembali terjadi lonjakan jumlah kasus positif COVID - 19," imbuhnya.

Ia juga menegaskan untuk masyarakat yang ingin berkunjung untuk tetap mematuhi dua protokol yaitu wajib vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan (prokes) seperti pemeriksaan suhu tubuh, wajib masker, jaga jarak, cuci tangan dan sebagainya.




(das/das)

Hide Ads