Rusia Diprediksi Gagal Bayar Utang dalam Waktu Dekat, Ini Biang Keroknya

Rusia Diprediksi Gagal Bayar Utang dalam Waktu Dekat, Ini Biang Keroknya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 15 Mar 2022 08:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta - Rusia telah mengirim sinyal bahwa mereka akan segera gagal bayar utang. Hal ini menjadi penanda pertama kali gagal memenuhi kewajiban utang luar negerinya sejak revolusi Bolshevik lebih dari seabad lalu.

Dikutip dari CNN, Selasa (15/3/2022), Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan, setengah dari cadangan devisa Rusia atau sekitar US$ 315 miliar telah dibekukan oleh sanksi Barat setelah invasi ke Ukraina. Akibatnya, Rusia akan membayar utang dari 'negara-negara tak bersahabat' dalam rubel sampai sanksi dicabut.

Lembaga pemeringkat kredit kemungkinan menganggap Rusia gagal bayar jika melewatkan pembayaran atau membayar utang yang diterbitkan dalam dolar atau euro dengan mata uang lain seperti rubel atau yuan China.

Gagal bayar datang paling cepat Rabu ketika Rusia harus menyerahkan US$ 117 juta pembayaran obligasi pemerintah dalam bentuk dolar. Hal itu menurut JPMorgan Chase.

Meskipun Rusia telah menerbitkan obligasi yang dapat dilunasi dalam berbagai mata uang sejak 2018, pembayaran ini harus dilakukan dalam dolar AS. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva sebelumnya mengungkapkan, gagal bayar Rusia bukanlah mustahil.

"Rusia memiliki uang untuk membayar utangnya, tetapi tidak dapat mengaksesnya," katanya.

Simak juga video 'AS Siapkan Sanksi Keras Buat China jika Sampai Bantu Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)


Hide Ads