Pihaknya juga akan mengecek ketidaksesuaian harga dari pabrik dengan di pasar serta kelangkaan stok. Ia juga ingin melihat apakah ada pabrik lain yang menurunkan produksinya atau tidak produksi sama sekali.
"Artinya tentu ada hal-hal yg nanti kita luruskan dan nanti kita cek juga ke pabrik-pabrik lain. Apakah ada pabrik lain yg produksinya menurun, ataukah ada yang tidak berproduksi sama sekali, atau tetap normal. Jadi hal-hal ini semua akan kita cek," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkap, jika kebijakan DMO dan DPO dikerjakan dengan baik sebenarnya kebijakan itu bisa berjalan. Namun, Lutfi mencurigai adanya mafia yang sengaja menaikkan harga.
"Tadi sudah melihat bahwa ketika dikerjakan dengan baik (DMO dan DPO sebenarnya bisa jalan. Dan yang sekarang terjadi pertanyaan kita semua dan ini akan kita selesaikan dengan Pak Kapolri, bahwa dalam 28 hari terakhir sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng yang ada di masyarakat. Tapi keadaannya, meskipun barangnya ada, harganya belum sesuai Pak Kapolri," ujarnya
"Kita sekarang melihat kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga dunia, menyebabkan orang-orang yang sebelumnya tidak berpikir untuk berbuat curang, bisa-bisa berbuat curang pak. Nah ini yang kita sedang cek," jelasnya.
Lutfi menegaskan akan menindak tegas mafia tersebut. Di mana tindakan tegas itu juga tentu dengan menggandeng pihak kepolisian.
"Dan kita ingin mengingatkan terutama untuk mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Kita akan datang, kita akan tertibkan, dan kita kan sikat bersama," tegasnya.
(ara/ara)