Trenggono memastikan pembangunan percontohan tambak udang modern di Sumbawa mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan. Proses pembangunan tidak merusak mangrove yang ada di sekitar lokasi, bahkan akan dilakukan penanaman sebagai lokasi hijau di sekitar tambak. Area tambak juga akan dilengkapi dengan tandon air dan IPAL.
"Konsep yang saya bawa atas instruksi Bapak Presiden, bagaimana ekonomi bisa bergerak di daerah, tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Dan yang jelas, ekologi tetap kita jaga," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah daerah memastikan sebagian besar lahan tambak sudah clean and clear. Masyarakat juga mendukung penuh pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi ini dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan serta terciptanya lapangan tenaga kerja bagi warga lokal.
"Insyaallah kami mendukung penuh, karena ini nantinya produksi bisa naik. Selama ini proses budidaya di sini tradisional," pungkas salah seorang pembudidaya Mahmud Abdullah.
Selain di Sumbawa, pembangunan percontohan tambak udang terintegrasi juga dilakukan di Muna dan Aceh Timur dengan total pembiayaan ketiganya Rp 7,2 triliun. Pembangunan juga dilakukan di Kabupaten Kebumen dengan anggaran terpisah.
Dalam kunjungan ke lokasi pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi tersebut, Trenggono didampingi anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan dan Muhammad Syafrudin, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa serta perwakilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
(prf/hns)