PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) mencatat pasokan minyak goreng kemasan sampai hari ini baru memenuhi 49% permintaan perseroan. Jumlah itu sudah lebih baik dibanding sebelum Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut.
"Pasokan sudah mulai membaik walaupun belum memenuhi permintaan +/- service, levelnya 49%," kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin kepada detikcom, Minggu (20/3/2022).
Solihin memperkirakan minggu depan seluruh gerai Alfamart sudah tersedia minyak goreng kemasan. Pengiriman akan terus dimaksimalkan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkiraan kami minggu depan seluruh gerai, minyak goreng sudah tersedia," imbuhnya.
Sejak 16 Maret, gerai ritel modern seperti Alfamart mulai menjual minyak goreng kemasan dengan harga keekonomian alias mengikuti harga pasar. Hal itu setelah pemerintah mencabut HET Rp 14.000/liter.
Dengan begitu stok minyak goreng kemasan dijamin akan melimpah karena pihaknya bisa memesan sesuai yang diinginkan. Sedangkan kebijakan sebelumnya terbatas.
"Otomatis (kebijakan sebelumnya) berapapun jumlah minyak goreng yang dikirim pasti habis. Kalau sekarang, begitu dikirim tidak akan lagi ada antrean, tidak akan ada lagi orang khawatir stok kosong, karena nanti akan dibanjiri minyak goreng," papar Solihin pada Kamis (17/3/2022).
Solihin mengungkapkan distributor akan mensuplai banyak minyak goreng. Peningkatan pengiriman minyak goreng disebut akan terjadi.
Baca juga: Mendag Cabut DPO dan DMO Minyak Sawit! |
"Kalau kemarin servis levelnya cuma 17%, 30%. Kalau sekarang insyaallah sejumlah yang kita pesan. Servis levelnya melebihi dari pada 70%," ujarnya.
(aid/zlf)