Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan upaya serius dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok utamanya gula jelang bulan suci Ramadhan.
Diprediksi jelang Ramadhan sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Mulai dari minyak goreng hingga gula pasir. Untuk itu, Darmadi menyarankan agar Kemendag menyiapkan langkah antisipatif dalam menyikapi soal gula ini.
"Kemendag harus buat contigency plan (rencana cadangan). Jangan sampai kasus gula seperti minyak goreng nantinya. Early warning (antisipasi dini) system harus dijalankan," saran Bendahara Megawati Institute, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmadi juga mewanti-wanti agar pemerintah dalam hal ini Kemendag punya keberanian dalam menerapkan aturan dan tidak lagi tunduk pada kemauan para mafia khususnya mafia di sektor gula ini.
"Berbagai langkah dilakukan para mafia gula untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET). Di sinilah Kemendag mesti bersikap tegas jangan lagi mau didikte kemauan mereka apalagi tunduk. HET ini naik kan tentu saja ada gerilya yang cukup masif dari para mafia gula yang menekan ," tegas Politikus PDIP itu.
Darmadi juga mengingatkan, dengan banyaknya harga gula yang naik, maka acuan harga tertinggi gula tidak boleh dinaikan. "Masalahnya akan sangat membebani masyarakat banyak kalau harga acuan atau HET dinaikkan," tandasnya.
Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu ini juga memahami di satu sisi jika HET tetap pada acuan sekarang maka ada resiko yang harus ditanggung para petani tebu. Di mana biaya produksi dan penjualan tidak seimbang.
Bersambung ke halaman selanjutnya.