Kalah Saing, Department Store Terbesar AS Mati-matian Bangkit

Kalah Saing, Department Store Terbesar AS Mati-matian Bangkit

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 21 Mar 2022 13:26 WIB
Kohls
Foto: Dok. CNN
Jakarta -

Department store asal Amerika Selatan (AS) Kohl's dalam kondisi tidak baik. Padahal, Kohl's sudah mulai bangkit di tahun 2018.

Dikutip dari CNN, Senin (21/3/2022), penjual Kohl's dan harga sahamnya sempat melonjak. CEO barunya Michelle Gass mendapat pujian karena pendekatan kreatifnya termasuk bermitra dengan Amazon dan penawaran pengembalian secara gratis di toko Kohl's.

Dari tiga jaringan department store terbesar di AS yakni Macy's dan Nordstrom, Kohl's sepertinya berada di posisi terkuat. Namun, kondisi itu berbeda dengan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan lebih rendah dari masa sebelum pandemi. Meski, belanja konsumen kuat dan para pesaingnya menikmati untung besar. Investor aktivis yang berada di sekeliling Kohl's pun menuntut perubahan kepemimpinan.

"Kami melihat sebuah perusahaan yang tersesat," kata Jonathan Duskin, Managing Partner di Macellum Advisors, sebuah perusahaan investasi yang telah menjadi pemegang saham terbesar ketiga Kohl's.

ADVERTISEMENT

Macellum dan sekelompok investor mengambil saham di Kohl's tahun lalu. Grup tersebut mencapai kesepakatan dengan Kohl's pada bulan April, tetapi Macellum baru-baru ini menghidupkan kembali upayanya untuk merombak Kohl karena berlanjutnya pelemahan harga saham dan kerugian pangsa pasar.

"Kohls seharusnya lebih baik daripada Macy, tidak lebih buruk," kata Duskin.

Namun, juru bicara Kohl's mengecam pernyataan Macellum dengan mengatakan perusahaan itu menggunakan narasi yang salah untuk mendorong perubahan, yang tidak akan meningkatkan Kohl's dan menghasilkan dewan direktur yang tidak berkualifikasi dan tidak berpengalaman.

Juru bicara itu mengatakan Kohl's telah membuat kemajuan substansial dalam mengubah bisnis dan memposisikan perusahaan untuk kesuksesan jangka panjang.

"Kami sudah memberikan hasil," tambah juru bicara itu dengan menunjukkan kinerja di 2021.

Dengan lebih 1.000 toko di AS dan penjualan tahunan sekitar US$ 19 miliar, Kohl's merupakan jaringan department store terbesar di AS.

Sektor department store telah mengalami tekanan selama bertahun-tahun karena tekanan dari Amazon, pertumbuhan Walmart dan Target, serta penjualan pakaian diskon seperti TJMaxx.

Perusahaan seperti Sears, JCPenney, Neiman Marcus, Barney's dan lainnya telah mengajukan kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir.




(acd/das)

Hide Ads