Profesor Ini Ramal Nasib Uang Fisik di Masa Depan, Seperti Apa?

Profesor Ini Ramal Nasib Uang Fisik di Masa Depan, Seperti Apa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 21 Mar 2022 16:20 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape
Jakarta -

Seiring dengan berkembangnya teknologi, uang sebagai alat pembayaran juga turut berkembang. Salah satunya dengan munculnya pembayaran digital.

Lantas, bagaimana nasib uang tunai atau fisik ke depannya?

Seperti dikutip dari CNN, Senin (21/3/2022), Profesor dari Cornell University Eswar S Prasad bicara mengenai nasib uang tunai dalam percakapan dengan International Monetary Fund (IMF). Dia mengatakan, kenyamanan pembayaran digital membuat kemungkinan uang fisik untuk bertahan lebih lama menjadi kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenyamanan pembayaran digital bagi konsumen dan bisnis membuat sangat kecil kemungkinannya bahwa uang tunai akan bertahan lebih lama," kata Prasad.

Di China, dua penyedia pembayaran swasta yakni Alipay dan WeChat Pay telah menyelimuti perekonomian China dengan pembayaran digital yang berbiaya rendah.

ADVERTISEMENT

"Anda dapat menggunakannya untuk sesuatu yang sederhana seperti membeli, katakanlah, sepotong buah atau beberapa pangsit dari pedagang kaki lima," katanya,

Sementara, di negara maju seperti Swedia, sektor swasta melakukan pekerjaan yang sama baiknya dalam menyediakan pembayaran digital berbiaya sangat rendah.

Prasad juga berbicara tentang bitcoin. Saat ditanya apakah bitcoin akan digunakan untuk pembayaran, ia menjawab bitcoin belum berfungsi dengan baik sebagai media pertukaran yang dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari.

"Salah satu alasan utamanya adalah bitcoin memiliki nilai yang sangat tidak stabil. Seolah-olah Anda membawa bitcoin ke kedai kopi, dan suatu hari Anda bisa membeli makanan lengkap dengan itu dan di hari lain hanya mendapatkan secangkir kecil kopi. Selain itu, Bitcoin agak lambat dan rumit untuk digunakan," paparnya.




(acd/das)

Hide Ads