Posisi Rusia di G20 berada di ujung tanduk imbas invasi yang dilakukan negara itu ke Ukraina. Hal ini ternyata berpotensi membuat posisi Indonesia jadi serba salah sebagai pemegang Presidensi G20 tahun ini.
Dilansir dari The Diplomat, Kamis (24/3/2022), negara-negara Eropa saat ini dilaporkan sedang menimbang-nimbang apakah Rusia akan 'didepak' dari kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar sedunia itu.
Memang sejak pasukan Rusia menembus perbatasan Ukraina pada 24 Februari yang lalu negara itu telah menjadi sasaran kampanye sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern. Upaya-upaya ini mengisolasi Rusia dari arus utama ekonomi global.
Menurut sebuah laporan oleh Reuters kemarin, pemerintah Polandia mengatakan mereka telah menyarankan kepada pejabat perdagangan AS agar posisi Rusia dilepaskan dalam kelompok G20. Kabarnya, permintaan itu telah menerima tanggapan positif dari pejabat Amerika.
Namun, Departemen Perdagangan AS belum mengeluarkan pernyataan resmi soal masalah itu. Bahkan, Washington seakan-akan masih menahan diri apakah akan mendukung langkah seperti itu atau tidak.
Sebesar apa kemungkinan Rusia didepak dari G20? Pengusiran Rusia dari G20 nampaknya memang tidak bisa dilakukan. Apalagi sejauh ini memang tidak ada proses yang jelas untuk mengeluarkan suatu negara dari pengelompokan negara adidaya ekonomi dunia tersebut.
Namun, upaya mendepak Rusia dari pengelompokan negara internasional sebelumnya sudah dilakukan oleh forum politik G8. Pengelompokan itu menangguhkan Rusia setelah kejadian di Krimea pada tahun 2014.
Tonton video 'Dubes Rusia Sebut Putin Akan Hadiri KTT G20 di Bali':
Nasib Rusia yang berada di ujung tanduk berpotensi mempengaruhi Indonesia, seperti apa dampaknya? Buka halaman selanjutnya.
(hal/dna)