Persaingan Dunia Kerja Makin Ketat, Bagaimana Biar Nggak Tergilas?

Persaingan Dunia Kerja Makin Ketat, Bagaimana Biar Nggak Tergilas?

Ignacio Geordy Oswaldo - detikFinance
Kamis, 24 Mar 2022 11:07 WIB
tenaga kerja asing
Foto: Fuad Hasim/Tim Infografis
Jakarta -

Perkembangan teknologi telah membuka banyak peluang lahirnya industri-industri baru yang selama ini mungkin tak pernah terpikirkan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut potensi ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 124 miliar pada 2025. Angka tersebut setara Rp 1.773 triliun (asumsi kurs: Rp 14.300).

Namun, kondisi ini juga membawa tantang tersendiri. Di era globalisasi seperti saat ini telah mendorong pasar kerja menjadi sangat kompetitif. Kemampuan berbahasa asing asing pun menjadi salah satu tolak ukur seseorang untuk bisa masuk dan bersaing hingga diterima dengan baik dalam dunia kerja.

Sayang, hal ini belum banyak mendapat perhatian. Meski masuk dalam kurikulum ajar sebagian besar sekolah di Indonesia, pembelajaran bahasa asing sering berakhir sebagai ilmu yang mudah dilupakan oleh sebagian besar murid. Jangankan fasih, tak jarang pelajaran bahasa asing menjadi hafalan yang tidak diminati siswa hingga lulus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat realita tersebut, LingoTalk tengah berupaya memperbaiki lanskap pembelajaran bahasa asing di Indonesia dengan mengedepankan nilai personalisasi untuk menciptakan pembelajaran bahasa asing yang efisien.

"Kami memahami adanya masalah inefisiensi dalam pembelajaran bahasa asing di Indonesia. Oleh karenanya, LingoTalk menciptakan pre-assessment dan LingoMethod untuk mengevaluasi pengetahuan dan gaya belajar pengguna sehingga mereka mendapatkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan," kata Co-founder dan CEO LingoTalk, Andre Benito.

ADVERTISEMENT

"Kami berupaya menyediakan pembelajaran yang efektif dan efisien agar dapat membantu Indonesia mencapai skor di atas rata-rata pada Programme for International Student Assessment (PISA) 2025 yang akan mengkaji pengajaran bahasa di seluruh dunia," sambung dia.

Berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran bahasa asing yang akurat dan terpersonalisasi untuk segmentasi pasar PAUD dan anak, LingoTalk melalui lini produk LingoJunior akan fokus melakukan akuisisi sekolah dan institusi pendidikan anak-anak.

Upaya ini dilakukan melalui pendekatan holistic untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan pendidik terhadap pentingnya pembelajaran bahasa asing sejak dini.

Misi besar tersebut mendapatkan dukungan baik dari pelaku bisnis, investor, dan edukator di lingkup regional Asia Pasifik dengan terpilihnya LingoTalk menjadi bagian dari Iterative Cohort Winter 2022 dan Eduspaze Cohort 4 2022.

Melalui bantuan materil serta keahlian dalam bidang edukasi dan bisnis dari kedua akselerator tersebut, LingoTalk akan menggarap blueprint untuk ekspansi pasar ke Asia Tenggara dan menjalankan uji coba untuk beberapa institusi pendidikan di kawasan Asia Pasifik.

"Kami percaya bahwa perubahan baik dapat dimulai sejak dini dan selain rumah, sekolah merupakan institusi terbaik untuk menerapkan hal tersebut. Dengan solusi yang holistik, kami berharap LingoJunior dapat menjadi solusi bagi murid, orangtua, dan guru," tutur founding team dan CSO LingoTalk Josephine Lovensa.

(dna/dna)

Hide Ads