Distribusi Ekonomi
Hadirnya percontohan tambak udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa diharapkan menjadi pemicu lahirnya kegiatan ekonomi baru wilayah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pabrik kemasan, unit pengolahan ikan, pabrik es, dan usaha turunan lain. Dengan demikian, lapangan kerja juga akan semakin terbuka khususnya bagi warga lokal.
Dari awal memang saya tekankan ke seluruh jajaran bahwa pembangunan tambak udang terintegrasi harus melibatkan masyarakat setempat.
Selain sebagai pembudidaya yang memiliki lahan tambak, masyarakat bisa dilibatkan menjadi pekerja selama pembangunan tambak berlangsung maupun setelah tambak resmi beroperasi.
Sebab tujuan pembangunan tambak udang terintegrasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya melalui hasil panen yang optimal dan bernilai jual tinggi.
Selain itu juga sebagai lapangan kerja baru bagi warga lokal sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih terdistribusi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa, sebagai mana arahan Bapak Presiden Joko Widodo.
Produktivitas tambak udang di Indonesia memang harus ditingkatkan guna memenuhi target produksi udang nasional sebesar 2 juta ton pada tahun 2024. Saat ini, kemampuan produksi kita baru di angka 857 ribu ton dengan lahan yang tersedia 300,5 ribu hektare.
Dengan hasil produksi udang nasional tersebut, menempatkan Indonesia sebagai negara lima besar pengekspor udang dunia.
Udang sendiri merupakan komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai USD2,2 miliar pada tahun 2021, disusul tuna-tongkol-cakalang dan cumi-sotong-gurita.
Penyebab belum optimalnya hasil panen udang di Indonesia lantaran sebagian besar tambak masih dikelola secara tradisional. Lahan tambak yang sudah menggunakan teknologi intensif luasnya mencapai 9.055 hektare yang rata-rata dimiliki pelaku usaha menengah atas.
Untuk itu, strategi modelling dan revitalisasi tambak sangat perlu dilakukan untuk menggenjot produktivitas sekaligus meningkatkan peran masyarakat pembudidaya dalam pengelolaan tambak udang modern yang ramah lingkungan.
Selain di Kabupaten Sumbawa, KKP akan membangun percontohan tambak udang terintegrasi seluas masing-masing 500 hektare di Kabupaten Muna dan Aceh Timur. Sehingga dari tiga lokasi tersebut, luasan tambak udang modern yang akan dibangun mencapai 1.500 hektare dengan pembiayaan pembangunan berkisar Rp7,2 triliun.
Pembangunan tambak udang terintegrasi di sejumlah titik ini menjadi bagian dari implementasi akselerasi program terobosan KKP yakni pengembangan perikanan budidaya berorientasi komoditas unggulan ekspor, salah satunya udang.
Menggelontorkan biaya sebesar itu tentu KKP tidak akan main-main dalam perencanaan hingga implementasinya. Bagi saya pribadi, ini bukan sekadar mencapai target produktivitas, tapi juga berkenaan dengan moralitas.
Saya juga pastikan, pembangunan konstruksi tambak tidak akan merusak hutan mangrove yang sudah ada saat ini. Justru, kami akan melakukan penanam mangrove baru sehingga area hijau di kawasan tambak terintegrasi semakin luas.
Ekologi tetap menjadi panglima, baik itu di perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Pengosongan Rumah Dinas KKP di Purwakarta Sempat Diwarnai Ketegangan"
[Gambas:Video 20detik]