PT Sarinah (Persero) telah melakukan kerja sama dengan perusahaan Dufry dari Swis. Dengan begitu produk UMKM Indonesia bakal dijual di toko duty free alias bebas pajak yang tersebar di dunia.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan kesempatan itu akan dijadikan ajang untuk memamerkan produk-produk Indonesia di luar negeri. Kerja sama ini sudah mulai berjalan di beberapa negara seperti Dubai hingga Eropa.
"Ada di Denpasar International Airport. Berikutnya ada di Malaysia, Singapura, Hong Kong, baru nanti merambah ke Europe, Middle East, sama US," katanya dalam podcast Tolak Miskin di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di bandar udara Internasional di Indonesia lainnya.
"Pertama kali nanti duty free shop-nya ada di sini lantai 4 di Sarinah Thamrin," bebernya.
Sebagai informasi, Dufry adalah sebuah jaringan toko duty free Internasional terkemuka di dunia. Mereka memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2,5 miliar orang per tahun.
Dengan adanya Sarinah baru, ke depan akan banyak sekali event yang menggerakkan lokalitas dan memberikan ekosistem kepada UMKM dan produk lokal. Para mitra yang berjualan di Sarinah akan mendapat akses pasar hingga akses pembiayaan.
"Karena kita kerja sama dengan LPEI, Himbara, lalu mereka juga mendapat capacity building melalui program Sarinah pandu. Jadi mereka bisa dapat all in sehingga bisa langsung naik kelas bersama-sama," jelasnya.
(aid/eds)