Komunis adalah salah satu paham yang dianut oleh sebuah negara. Pengertian komunis juga bisa didefinisikan melalui gambaran pemerintah pusat, yang akan mengendalikan semua aspek produksi ekonomi, dan menyediakan kebutuhan dasar warga, termasuk makanan, perumahan, perawatan medis, dan pendidikan.
Melansir laman History, komunisme dikenal juga dengan sosialisme revolusioner. Hal itu berasal sebagai reaksi terhadap Revolusi Industri, yang kemudian didefinisikan oleh teori-teori Karl Marx.
Karl Marx adalah pencetus gagasan ekonomi komunis modern. Tujuan komunisme adalah untuk memperbaiki masalah yang diciptakan oleh sistem kapitalis (pasar bebas), termasuk eksploitasi pekerja dan melebarnya tingkatan antara kaya dan miskin.
Baik sosialisme maupun komunisme pada dasarnya adalah filosofi ekonomi, yang menganjurkan kepemilikan publik daripada kepemilikan pribadi, terutama alat-alat produksi, distribusi dan pertukaran barang (yaitu, menghasilkan uang) dalam suatu masyarakat.
Di bawah komunisme, tidak ada yang namanya milik pribadi. Semua properti dimiliki bersama, dan setiap orang akan menerima bagian berdasarkan apa yang mereka butuhkan.
Sistem Ekonomi Komunis
Dikutip dari e-Modul Kemdikbud Ekonomi Paket C karya Rocheni Esa Ganesa, sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang semua kegiatan perekonomian di dalamnya diatur dan disediakan oleh negara.
Sistem ekonomi komunis juga biasa disebut dengan sistem ekonomi terpusat/komando (Sosialis). Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komunis
Berikut adalah ciri - ciri sistem ekonomi komunis:
- Seluruh kegiatan perekonomian akan diatur dan ditetapkan oleh pemerintah. Baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi hingga penetapan harga.
- Tidak ada kebebasan dalam berusaha, karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui negara.
- Seluruh alat-alat produksi akan dikuasai oleh negara.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
Dalam pelaksanaannya, sistem ekonomi komunis juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi komunis adalah sebagai berikut:
Kelebihan Sistem Ekonomi Komunis
- Pemerintah lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap rakyatnya.
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
- Kemakmuran masyarakat merata, karena semuanya diatur oleh pemerintah.
- Perencanaan pembangunan negara memungkinkan akan lebih cepat direalisasikan.
- Pengangguran memungkinkan bisa untuk dikendalikan.
Kelemahan sistem ekonomi Komunis
- Adanya penindasan daya kreasi masyarakat, sehingga hampir semua inisiatif, inovasi sepenuhnya harus keputusan pemerintah.
- Memungkinkan adanya pasar gelap, yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan, serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi.
- Barang yang didistribusikan oleh pemerintah, tidak selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
Daftar Negara dengan Sistem Ekonomi Komunis
Apa yg dimaksud negara komunis? Negara komunis adalah negara yang kegiatan pemerintahannya menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan paham kepada komunisme. Uni Soviet merupakan negara komunis terbesar dan pertama di dunia.
Adapun negara yang menganut sistem ekonomi komunis antara lain:
- Rusia
- Republik Rakyat China (RRC)
- Negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Nah, itu tadi pengertian komunis, beserta sistem ekonomi lengkap dengan contoh negara yang menganut sistem ekonomi komunis. Semoga bisa menambah pemahaman detikers semua ya, selamat belajar!
Simak juga Video: Curhat Munarman Dulu Dituduh Komunis-Antek Amerika, Sekarang Teroris
(fdl/fdl)