Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal mempelajari laporan keuangan pengusaha di industri minyak goreng. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kewajaran profit perusahaan.
Menurut Direktur Investigasi KPPU Gopprera Panggabean, bila terjadi kenaikan keuntungan secara signifikan, bisa jadi karena mereka mematok harga minyak goreng terlalu tinggi, alias di atas batas kewajaran.
"Kita bisa lihat profit dari beberapa perusahaan-perusahaan produsen yang sudah Tbk, bisa dilihat apakah terjadi peningkatan dari 2020 ke 2021," katanya dalam konferensi pers di Kantor KPPU, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, KPPU akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan di industri minyak goreng secara hati-hati. Sebab, bisa saja peningkatan profit secara signifikan disumbang oleh ekspor CPO.
"Kalau terjadi peningkatan yang signifikan apakah ini berarti bahwa harga jual yang ditetapkan mereka terlalu tinggi? tapi perlu kehati-hatian di sini karena laporan yang ada di publish itu adalah laporan konsolidasi," paparnya.
Dia menjelaskan bahwa harga CPO di pasar internasional memang lagi tinggi-tingginya beberapa bulan terakhir sehingga memungkinkan perusahaan mendapatkan profit yang naik signifikan.
"Bisa jadi penjualan itu juga termasuk juga adalah penjualan-penjualan yang untuk ekspor misalnya, kita tahu harga di luar cukup tinggi, jadi nanti kita belum bisa menyimpulkan apakah nanti cukup bukti atau tidak, nanti tergantung diproses penyelidikannya," terang Gopprera.
"Kita melihat bahwa harga CPO memang perkembangannya cukup tinggi ya, maksudnya kalau kita bandingkan 2021 sampai 2022. Di Maret saja kalau tidak salah Sudah sampai hampir Rp 17 ribu, di Februari Rp 15-16 ribu. Nah ini kita akan menganalisis nanti untuk melihat kaitan antara kenaikan harga CPO ini apakah wajar membentuk harga jual minyak goreng sampai yang terbentuk di pasar saat ini," sambungnya.
Dia menilai kalau memang kenaikan harga CPO mempengaruhi secara proporsional terhadap harga jual minyak goreng, profit yang mereka peroleh seharusnya tidak jauh berbeda dari profit yang diperoleh sebelum-sebelumnya.
(toy/dna)