.webp)
Banyak orang kaya China yang khawatir menyimpan uang di negara sendiri. Mereka melirik Singapura sebagai tempat yang aman untuk menyimpan uang.
Sejak aksi protes yang terjadi di Hong Kong pada 2019, orang kaya China mencari tempat alternatif untuk menaruh uang mereka. Singapura memiliki daya tarik karena komunitas berbahasa mandarin yang banyak dan tidak memungut pajak kekayaan.
Tren ini sepertinya meningkat sejak tahun lalu setelah tindakan keras China terhadap industri pendidikan dan penekanan untuk kemakmuran bersama, bukan hanya segelintir orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari CNBC, Rabu (30/3/2022), perusahaan di Singapura yang membantu orang kaya China memindahkan aset mereka ke negara tersebut melalui kantor keluarga. Perusahaan ini menangani investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya.
Di Singapura, mendirikan kantor keluarga biasanya membutuhkan aset setidaknya US$ 5 juta. Selama 12 bulan terakhir, pertanyaan tentang pendirian perusahaan keluarga di Singapura meningkat dua kali lipat di Jenga. Mayoritas pertanyaan datang dari orang-orang di China atau orang dari negara itu. Sebanyak 50 klien dari firma akuntansi membuka kantor keluarga di Singapura dengan aset US$ 10 juta.
Pertumbuhan ekonomi China yang pesat telah mencetak ratusan miliarder hanya dalam beberapa dekade. Banyak lagi yang menjadi orang kaya pada tahun lalu berdasarkan laporan Forbes. Itu membuat jumlah total miliarder di China menjadi 626, kedua setelah Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 724 miliarder.
Orang kaya di China meyakini banyak peluang untuk menghasilkan banyak uang di negaranya. Namun mereka tidak yakin apakah aman bagi mereka untuk menyimpan uang di China.
Tonton juga Video: Eksperimen Jembatan Cair di Luar Angkasa
