Dihajar Sanksi Bertubi-tubi, Rusia Izinkan Impor Ilegal dari Barat

Dihajar Sanksi Bertubi-tubi, Rusia Izinkan Impor Ilegal dari Barat

Tim Detikcom - detikFinance
Kamis, 31 Mar 2022 09:02 WIB
Ilustrasi bendera Rusia
Foto: Dok. Anadolu Agency
Jakarta -

Rusia mulai kebingungan memenuhi permintaan barang karena sanksi bertubi-tubi dari banyak negara. Alhasil, Rusia kini membolehkan impor tanpa izin alias penyelundupan untuk membeli produk dari Barat.

Perdana Menteri Rusia Mukhail Mishustin menyepakati 'impor paralel' sebagai bagian dari dukungan untuk usaha kecil dan menengah di Rusia.

Mengutip BBC, Kamis (31/3/2022), tanggapan negara Barat terhadap perang Rusia telah mendorong lonjakan inflasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan membolehkan ritel mengimpor tanpa izin perusahaan, katanya adalah untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga masyarakat bisa cepat mendapatkan akses membeli barang yang diperlukan. Selain itu, memastikan pasokan dalam negeri tercukupi, meski disadari langkah ini tidak ramah politisi asing.

Mishustin dalam pidatonya menyampaikan, daftar produk akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Sementara laporan Rusia menjelaskan bahwa produk yang akan diimpor itu akan lebih banyak ke barang konsumsi yang harga-harganya telah naik.

ADVERTISEMENT

Inflasi tahunan melonjak minggu ini menjadi 15,66%. Selain itu, rubel juga sudah anjlok. Dalam upaya untuk menopang mata uang, Rusia mengumumkan pekan lalu bahwa "negara-negara yang tidak bersahabat" harus membayar gas alam mereka dalam rubel mulai Kamis waktu setempat.

Gagasan itu pun ditolak oleh Uni Eropa. Eropa dilaporkan akan tetap membayar menggunakan euro.

Ratusan merek global seperti Apple dan H&M juga telah menarik diri dari pasar Rusia atau menghentikan penjualan sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Beberapa perusahaan terus menyediakan nutrisi dasar dan barang-barang kebersihan. Toko olahraga Decathlon mengatakan minggu ini bahwa mereka hanya menutup tokonya karena masalah rantai pasokan, sementara Nestle telah menangguhkan penjualan sebagian besar volume dan penjualan di Rusia.

Dalam perkembangan terpisah, lembaga-lembaga negara Rusia telah dilarang membeli perangkat lunak asing mulai Kamis.

Simak Video 'Zelensky Tegas Minta Eropa Berhenti Beli Minyak ke Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(zlf/zlf)

Hide Ads