Minyak goreng memberikan kontribusi yang cukup besar pada inflasi Maret 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, minyak goreng memberikan andil pada inflasi Maret 2022 sebesar 0,04%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, harga minyak goreng kemasan untuk Maret 2022 masih mengalami kenaikan jika dibandingkan Februari 2022.
"Sebaliknya harga minyak goreng curah di Maret kalau dibandingkan Februari terjadi sedikit penurunan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, jika dilihat dari Januari 2021, kenaikan harga minyak goreng mulai tampak sejak Oktober 2021. Kenaikan terjadi untuk kedua jenis minyak goreng yakni curah maupun kemasan.
"Kalau kita tarik grafik perkembangan harga ini sejak Januari 2021 sampai Maret 2022 ini menunjukkan level harga, mulai tinggi dari Oktober, November, Desember sampai dengan Maret ini trennya terus meningkat untuk kedua jenis minyak goreng," terangnya.
Minyak goreng sempat mencatat deflasi pada Februari 2022 lalu karena adanya penurunan harga. Namun, harga minyak goreng kembali meningkat sehingga memberikan andil deflasi 0,04% di Maret 2022.
"Sehingga kalau menghitung andil inflasi khususnya Februari-Maret ini, karena Februari kemarin terjadi penurunan harga dibanding Januari sehingga andilnya minus 0,11% deflasi di sana. Kemudian Maret ini karena minyak goreng masih mengalami peningkatan dibandingkan Februari makanya andilnya terhadap inflasi 0,04%," ujarnya.
(acd/eds)