Tingginya harga minyak goreng masih menjadi persoalan yang serius di Indonesia. Tingginya harga tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan pada laju inflasi Maret 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Maret 2022 sebesar 0,66%. Sementara, secara tahunan 2,64%.
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS di 90 kota pada Maret 2022 terjadi inflasi 0,66% atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,24 pada Februari 2022 menjadi 108,95 pada Maret 2022," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat jumpa pers, Jumat (1/4/2022).
"Kalau dihitung tingkat inflasi tahun kalender Maret 2022 itu menjadi 1,20%. Sementara inflasi tahunan tahun ke tahun Maret 2022 dibanding Maret 2021 itu sebesar 2,64%," tambahnya.
Baca juga: Ampun! Semua Harga Pada Naik Jelang Puasa |
Ia mengatakan penyumbang inflasi di bulan Maret lalu itu utamanya berasal dari komoditas cabai merah, bahan bakar rumah tangga, kemudian emas, perhiasan serta minyak goreng.
"Jadi ada lima komoditas utama penyumbang inflasi di bulan Maret 2022 yaitu cabai merah, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, serta minyak goreng," ujarnya.
Inflasi 2,64% secara tahunan ini merupakan yang tertinggi sejak April 2020 yang sebesar 2,67% year on year (yoy). Secara bulanan, inflasi 0,66% termasuk yang tertinggi sejak Mei 2019.
(acd/eds)