Ini Biang Kerok Inflasi Maret Sampai Cetak Rekor

Ini Biang Kerok Inflasi Maret Sampai Cetak Rekor

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2022 18:00 WIB
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto mengembangkan klaster penanaman cabai merah dengan metode sungkup. Metode ini untuk menjaga produktivitas dan menjaga inflasi.
Ilustrasi/Foto: arArbi Anugrah

Pergerakan Harga Minyak Goreng

Margo Yuwono mengatakan, harga minyak goreng kemasan untuk Maret 2022 masih mengalami kenaikan jika dibandingkan Februari 2022.

"Sebaliknya harga minyak goreng curah di Maret kalau dibandingkan Februari terjadi sedikit penurunan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, jika dilihat dari Januari 2021, kenaikan harga minyak goreng mulai tampak sejak Oktober 2021. Kenaikan terjadi untuk kedua jenis minyak goreng yakni curah maupun kemasan.

"Kalau kita tarik grafik perkembangan harga ini sejak Januari 2021 sampai Maret 2022 ini menunjukkan level harga, mulai tinggi dari Oktober, November, Desember sampai dengan Maret ini trennya terus meningkat untuk kedua jenis minyak goreng," terangnya.

ADVERTISEMENT

Minyak goreng sempat mencatat deflasi pada Februari 2022 lalu karena adanya penurunan harga. Namun, harga minyak goreng kembali meningkat sehingga memberikan andil inflasi 0,04% di Maret 2022.

"Sehingga kalau menghitung andil inflasi khususnya Februari-Maret ini, karena Februari kemarin terjadi penurunan harga dibanding Januari sehingga andilnya minus 0,11% deflasi di sana. Kemudian Maret ini karena minyak goreng masih mengalami peningkatan dibandingkan Februari makanya andilnya terhadap inflasi 0,04%," ujarnya.


(acd/eds)

Hide Ads