Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin Jual 400 Ekor Sehari Berkat MotoGP

Grab #PercayaIndonesia

Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin Jual 400 Ekor Sehari Berkat MotoGP

Nada Zeitalini Arani - detikFinance
Senin, 04 Apr 2022 14:58 WIB
Grab #PercayaIndonesia
Foto: Grab / Hariawan, putra ketiga dari Ibu Siti Sana'ah dan Pak Saherudin turut membantu mengembangkan Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin.
Jakarta -

Perhelatan ajang balap berskala internasional MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika turut memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah salah satunya melalui pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini dialami langsung oleh pemilik rumah makan Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin yaitu Saherudin (72 tahun) dan sang istri Siti Sana'ah (63 tahun).

Usaha ayam taliwang milik keduanya ramai dikunjungi wisatawan selama perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Mereka bisa menjual ratusan ekor ayam setiap hari.

"Perhelatan MotoGP kemarin, membuat usaha kami kebanjiran pesanan. Rumah makan kami ramai dikunjungi oleh wisatawan asing dan wisatawan lokal, seperti pejabat dan sejumlah artis Ibu Kota juga mampir untuk makan ayam bakar taliwang. Dua hari sebelum acara MotoGP dimulai, hingga hari terakhir penyelenggaraannya kami bisa menjual lebih dari 400 ekor ayam per harinya, sehingga omzet penjualan offline kami meningkat 80 persen dalam sehari. Tidak hanya itu, penjualan online melalui layanan GrabFood pun berdampak dan meningkat hingga 30 persen jika dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandemi yang melanda memberikan dampak bagi seluruh pelaku usaha, tak terkecuali usaha milik pasangan suami-istri ini. Mereka mengalami penurunan omzet hingga 75 persen karena tidak ada pelanggan yang berkunjung akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah setempat.

"Demi mempertahankan usaha ini, segala cara sudah kami lakukan. Kami sempat buka lebih awal, biasanya kami buka pukul 17.00 WITA tapi kami mulai berjualan sejak pukul 14.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA. Meski begitu, tidak ada satupun pembeli yang berkunjung ke rumah makan kami. Bahkan kami sempat tidak berjualan selama tiga hari sehingga 20 ekor ayam yang sudah kami potong, terbuang begitu saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Grab #PercayaIndonesia Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin/ Foto: Grab

"Beruntung salah seorang pelanggan memberikan masukan untuk berjualan secara online. Kami pun memutuskan untuk bergabung menjadi salah satu mitra merchant GrabFood di tahun 2020. Syukurlah, sejak berkenalan dengan teknologi, kami tetap dapat melayani pelanggan bahkan menjangkau masyarakat lebih banyak lagi meskipun di tengah PSBB," imbuhnya.

Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin dimulai dari gerobak sederhana dan resep turun temurun dari sang nenek. Usaha ini dirintis dengan berbagai proses jatuh bangun. Namun mereka tetap gigih dan percaya bahwa suatu hari nanti, ayam taliwangnya akan dikenal oleh banyak orang.

"Saya dan suami memulai usaha ini sejak 2002 dengan berjualan kaki lima ke beberapa daerah di sekitar Lombok. Waktu itu, kami hanya menjual satu ekor ayam yang dibagi menjadi 5 potong. Awal-awal, sempat tidak terjual sama sekali, ada juga pelanggan yang datang hanya membeli ketimun dan plecing kangkung saja. Namun sekecil apapun hasilnya, selalu kami syukuri," tutur Siti.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk menjangkau konsumen dan membuat bisnis ayam taliwang ini maju. Berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya pun dilakukan keduanya selama bertahun-tahun.

"Selama hampir 10 tahun, kami berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya menggunakan gerobak demi memperkenalkan Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin. Perlahan-lahan ayam taliwang kami dibanjiri pelanggan hingga kami memutuskan untuk mempekerjakan 6 orang karyawan yang berasal dari warga sekitar," ucapnya.

Di tahun 2012 pasangan bu Siti dan pak Udin memulai langkah baru. Mereka memberanikan diri untuk menyewa sebuah rumah toko (ruko) dan dibantu oleh anak-anaknya untuk mengembangkan Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin. Layanan pesan antar makanan juga membuka jalan mendukung keberlangsungan usaha Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin.

"Setelah tiga bulan terdaftar sebagai mitra merchant GrabFood, banyak sekali dampak positif yang kami rasakan. Mulai dari peningkatan pendapatan hingga 45 persen, konsumen lebih mudah mencari rumah makan kami, hingga mempertahankan seluruh karyawan kami," ungkap Siti.

Kini usaha ini pun semakin berkembang dan dapat membuka lahan pekerjaan baru. Hingga kini, Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin memiliki 12 orang karyawan.

"Perjalanan berdirinya usaha kami tidak luput dari semangat dan terus usaha. Kondisi perkembangan zaman pun membuat kami yang tadinya hanya mengandalkan penjualan secara offline, kini membuat kami percaya teknologi dapat membantu kami mempertahankan Ayam Bakar Taliwang Khas Pak Udin hingga saat ini," tutupnya.




(hns/ega)

Hide Ads