Taipan kaya asal India, Gautam Adani memulai debutnya masuk ke dalam daftar pengusaha paling elit di dunia. Dia bergabung dengan beberapa pengusaha kaya lainnya di klub centibillionaires atau pengusaha dengan total kekayaan di atas US$ 100 miliar.
Dilansir dari CNN, Selasa (5/4/2022), beberapa orang kaya lainnya di dunia sudah masuk dalam klub centibillionaires. Mulai dari CEO Tesla Elon Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, hingga pimpinan Berkshire Hathaway Warren Buffett.
Dalam daftar itu, hanya ada Bernard Arnault dan Adani saja yang merupakan orang non-Amerika pemilik kekayaan US$ 100 miliar lebih. Arnault adalah bos merek fesyen dan barang mewah asal Prancis, LVMH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekayaan taipan infrastruktur itu mencapai US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.430 triliun (kurs Rp 14.300) sejak akhir pekan, menurut Bloomberg Billionaires Index. Hal ini menjadikannya sebagai orang terkaya di Asia.
Ketika pasar saham berkembang pesat di seluruh dunia selama pandemi, banyak miliarder yang kekayaannya meroket. Tetapi keuntungan yang dialami Adani dinilai sangat luar biasa.
Pendiri Adani Group yang berusia 59 tahun mengendalikan perusahaan mulai dari pelabuhan dan kedirgantaraan hingga energi panas dan batu bara. Kekayaannya melonjak hampir US$ 90 miliar atau sekitar Rp 1.287 triliun selama dua tahun terakhir.
Saham beberapa perusahaan Adani telah melonjak lebih dari 1.000% sejak Juni 2020. Ini adalah sebuah tanda bahwa investor optimis tentang kemampuan industrialis miliarder itu untuk bertaruh pada sektor-sektor seperti infrastruktur dan energi terbarukan.
Adani sekarang adalah orang terkaya ke-10 di dunia. Tepat di depan rekan senegaranya Mukesh Ambani, yang memiliki kekayaan US$ 99 miliar atau sekitar Rp 1.415 triliun menurut Bloomberg.
(hal/ang)